Bandar Udara Singkawang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 34:
}}
'''Bandar Udara Singkawang''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''Singkawang Airport'', [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]]: 山口洋機場) ([[Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional|IATA]]: '''SKJ'''<ref name=":0">https://hubud.dephub.go.id/hubud/website/bandara/311</ref>, [[Organisasi Penerbangan Sipil Internasional|ICAO]]: '''WIOD'''<ref name=":0" />) adalah sebuah [[bandar udara]] yang terletak di [[Pangmilang, Singkawang Selatan, Singkawang|kelurahan Pangmilang]], [[Singkawang Selatan, Singkawang|kecamatan Singkawang Selatan]], [[Kota Singkawang|Singkawang]], [[Kalimantan Barat]], yang melayani penerbangan untuk wilayah Singbebas (Singkawang, [[Kabupaten Bengkayang|Bengkayang]], dan [[Kabupaten Sambas|Sambas]]). Bandar udara yang dibangun sejak tahun 2019 sampai dengan 2023 ini diresmikan langsung oleh Presiden [[Joko Widodo]] pada 20 Maret 2024<ref name=":1">{{Cite web|last=Rachmanto, S.STP|first=Harits|date=20 March 2024|title=PRESIDEN JOKO WIDODO RESMIKAN BANDARA SINGKAWANG|url=https://kalbarprov.go.id/berita/presiden-joko-widodo-resmikan-bandara-singkawang.html|website=Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat|access-date=31 March 2024}}</ref>, dan beroperasi secara komersial pada 18 April 2024.
== Sejarah ==
Awal rencana pembangunan bandara Singkawang dimulai pada tahun 2008, dan studi kelayakan serta desain rencana induk awal telah selesai pada tahun 2009, diikuti dengan desain rinci dan analisis dampak lingkungan.
Pada tahun 2014, pemerintah Kota Singkawang bersama dengan wakil gubernur Kalimantan Barat, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]], badan penerbangan sipil, dan pihak terkait lainnya menandatangani nota kesepahaman pembangunan bandara.
Pada tahun 2016, pemerintah Kota Singkawang berdiskusi dengan [[Perusahaan Listrik Negara|PLN]] untuk merelokasi tower sistem transmisi bertegangan tinggi di lokasi pembangunan bandara, serta berkoordinasi dengan tim pengawal, pengaman pemerintahan dan pembangunan daerah (TP4D) untuk melaksanakan operasi pembebasan lahan.
Pada 18 Februari 2019, pemerintah Kota Singkawang melaksanakan upacara peletakan batu pertama pembangunan bandara Singkawang, yang dihadiri oleh para pejabat tinggi, anggota dewan, staf lapangan, serta tokoh masyarakat setempat.
Pembangunan bandara ini memakan waktu sekitar 4 tahun. Pada 24 Januari 2024, dilaksanakan kalibrasi penerbangan menggunakan pesawat kalibrasi [[Beechcraft Super King Air|B200GT Super King Air]] PK-CAN Kementerian Perhubungan yang sukses mendarat di landasan pacu bandara Singkawang.
Pada 20 Maret 2024, bandara Singkawang diresmikan langsung oleh Presiden [[Joko Widodo]]<ref name=":1" />, yang dihadiri oleh menteri perhubungan [[Budi Karya Sumadi]], menteri PUPR [[Basuki Hadimuljono]], menteri BUMN [[Erick Thohir]], penjabat walikota Singkawang, beserta para investor pembangunan bandara.
Bandara Singkawang beroperasi secara komersial pada 18 April 2024, yang sementara hanya melayani penerbangan non-reguler/''charter'' dikarenakan belum ada maskapai yang mengajukan ''slot time'' rute dari dan menuju bandara Singkawang.
== Terminal ==
|