<!-- Halaman ini hanya untuk uji coba menyunting dan dikosongkan secara berkala -->
[[Pengguna:J. Noor Umarisa|J. Noor Umarisa]] ([[Pembicaraan Pengguna:J. Noor Umarisa|bicara]]) 19 April 2024 06.08 (UTC)
=J. Mario Belougi=
{{dablink|Untuk keperluan lain terkait nama dalam artikel ini, lihat [[Marga Sangir|Belougi]] ([[Marga Sangir|disumbangsi]])
}}
[[Profesor|Prof.]]
''' J. Mario Belougi''' ({{lahirmati||5|5|1975}}) adalah seorang [[aktivis]] [[akar rumput|arus bawah]], [[:Environmentalist|pegiat lingkungan]] dan [[Humanitarian]] Indonesia.
{{Short description|Tokoh pergerakan arus bawah}}
{{Infobox person
| honorific-prefix =
| honorific-suffix =
| name = J. Mario Belougi
| native_name =
| image = J. Mario Belougi, em Bolaang Mongondow, Sulawesi do Norte, 2020.jpg
| image_upright = 0.9
| birth_date = {{birth date and age |1975|5|5|mf=y}}
| birth_place = {{nowrap|
[[Manado|Manado, Sulawesi Utara]]}}
| office =
|order =
| constituency =
|term_start =
|term_end =
|predecessor =
|successor =
| citizenship =
| residence =
| home_town =
| nationality = {{flagicon|Indonesia}} Indonesia
| parliamentarygroup=
|spouse = Dorcas Elizabeth Langoru (Almh)
| children = 3
| parents =
| relatives =
| family =
| occupation = Aktivis, Akademisi
| |employer =
| party =
| known_for =
| otherparty =
| order_party =
| movement =
| organization =
| profession =
| education = [[:en: Harvard University|Harvard College]], U.S. (B.A)<br/> [[:en: University for Peace|University for Peace]], C.R. (M.A)
| alma_mater =
| school_tradition =
| honours =
| influences =
| main_interests =
| notable_ideas =
| module =
| |blank1 =
| data1 =
| blank2 =
| data2 =
|awards =
| signature =
}}
==Latar belakang==
J. Mario Belougi lahir di [[Manado]], [[Sulawesi Utara]] pada 5 Mei 1975. Ia berasal dari keluarga pra-sejahtera yang berlatar belakang petani dan nelayan tradisional. Keluarganya merupakan [[pribumi|rumpun suku utama]] yang mendiami ujung utara [[Pulau Sulawesi]], dengan klan [[Marga Sangir|Belougi]] dari garis ayah dan [[Marga suku Toraja|Matandung]] dari garis ibu. Belougi menjalani masa kecilnya di pedalaman [[Kabupaten Poso|Poso, Sulawesi Tengah]] dan [[Dili|Dili, Timor Timur]].
Pada tahun 1982 Belougi ikut kerabatnya merantau ke [[Ujung Pandang]], [[Sulawesi Selatan]], di sini awal mula Belougi hidup mandiri dan melakoni aktivitasnya sebagai [[pengamen|pengamen jalanan]]. Ia menjadi inisiator berdirinya komunitas jalanan "Anak Republik" di [[Pantai Losari]] dan menjadikan halaman parkir [[Fort Rotterdam]] sebagai rumah singgah. Kehidupan jalan yang keras kemudian membawa Belougi ke dunia [[aktivisme]].
==Aktivisme==
Belougi mengawali kariernya sebagai aktivis jalanan awal 1990-an, Ia menjadi inisiator gerakan penyelamatan rakyat miskin kota dan perlindungan [[cagar budaya]] di Ujung Pandang tahun 1992, yang kemudian dikenal dengan gerakan "Save our Makassar". Dari 1994, Belougi fokus beraktivitas di daerah pelosok. Ia merangkul LSM yang berbasis di pedalaman sebagai [[fasilitator]] dalam mengawal pembangunan demokrasi [[multikulturalisme|multikultural]] dan [[desentralisasi]] menuju masyarakat [[demokratis]] secara [[multikulturalisme|kultural]] dan [[Teori strukturasi|struktural]] yang menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Ide serta gagasannya mengilhami lahirnya [[akar rumput|gerakan arus bawah]] dalam mengawal pembangunan [[demokrasi]] dan [[politik]] di daerah tertinggal. Ia mengorganisir tokoh-tokoh arus bawah melakukan [[gerilya politik]] melawan [[konspirasi|konspirasi]] kaum [[kapitalis]] dan [[oligarki]] yang membajak demokrasi secara [[otoriter]], dan berperan penting dalam membangun kesadaran masyarakat pedalaman untuk membebaskan diri dari belenggu [[aristokrasi]] menjadi pro-demokrasi dengan menolak [[dogma|dogmatisme]] pemerintah yang mengurung kebebasan dan merampas hak-hak dasar rakyat dalam demokrasi dan politik.
Dari 1995, Belougi hidup dalam pengasingan, namun gagasannya untuk kesetaraan dalam demokrasi dan politik terus berjalan. Sebuah [[agen rahasia]] melalui sambungan [[telegram]] ke "[[:en:Australian Associated Press|Australian Associated Press]]" (AAP) akhir 1997 menyebut Belougi memiliki jutaan pengikut yang berbasis di [[akar rumput]] dan menjadi kekuatan politik terselubung tanpa publikasi, serta menjadi bagian dari pihak yang terlibat langsung dalam penyusunan [[agenda]] penggulingan pemimpin otoriter Indonesia dengan [[kekuatan rakyat]]. Ia merupakan sosok yang terus menginspirasi perjuangan arus bawah dalam gerakan pro-demokrasi di Indonesia.
==Politik kemanusiaan==
Ia ditangkap pada malam pergantian tahun 1997-1998 di pedalaman daerah konflik [[Timor Timur]]. Pada masa awal kepemimpinan [[Presiden]] [[B.J. Habibie]], 1999, Belougi diisukan melarikan diri dari penjara, dan disinyalir memiliki rekaman [[kejahatan kemanusiaan]] di Timor Timur yang bakal dipertaruhkan pegiat hak asasi manusia di [[Mahkamah Pidana Internasional]] (ICC). Ia lalu dikabarkan menjadi korban dalam serangan [[Pembantaian Gereja Liquica|Pembantaian Gereja Katolik Liquica]], April 1999 yang menewaskan 200 orang lebih [[Katolik|Umat Katolik]].
Di tengah [[konflik]] antara [[Gerakan Aceh Merdeka]] (GAM) melawan pemerintah Indonesia, tahun 2000, dunia aktivisme Indonesia dihebohkan dengan bocornya rekaman pertemuan Belougi bersama pemimpin GAM, [[Hasan Tiro|Teungku Hasan Tiro]] di suatu tempat yang tidak diketahui. Kebenaran adanya hubungan Belougi dengan GAM menjadi hal yang misteri.
Sosok Belougi kembali menjadi sorotan publik setelah namanya dikaitkan sebagai otak pelaku Insiden Pengibaran [[Bendera Filipina]] di [[Pulau Miangas]] tahun 2005, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Indonesia yang mengabaikan kedaulatan lingkungan, demokrasi dan hak asasi manusia yang berdampak pada [[kesenjangan sosial]] dan [[ekonomi]] rakyat di pulau-pulau terluar.
[[File:J. Mario Belougi no interior de Bornéu, 2005.jpg|jmpl|J. Mario Belougi di pedalaman hutan [[Malinau]], [[Kalimantan Timur]], 1995]]
==Perjalanan karier==
*Aktif dalam kegiatan aktivisme bersama komunitas jalanan "Anak Republik", sejak 1990 (Inisiator gerakan penyelamatan rakyat miskin kota dan perlindungan [[cagar budaya]] di Ujung Pandang, 1992).
* Ketua bidang program Grassroots Political Studies (Wadah pemikiran arus bawah dalam mengawal pembangunan demokrasi dan politik di daerah tertinggal), 1994.
* Fasilitator Indonesia Ecological Conservation (INEC), untuk proyek Identifikasi Kawasan Ekonomi Hijau dan Situs Budaya. (Proyek ini dimulai pada Februari 1995, namun terhenti karena minim dukungan publik dan pendanaan).
* Ketua pendamping Belougi Institute dalam kampanye Indonesia Back to Nature, untuk [[konservasi|kedaulatan lingkungan]] dan perlindungan [[masyarakat adat]], 1995.
* Ketua tim sosialisasi untuk program International Solidarity for the Environment and Education (INSED) di pedalaman Timor Timur, (Proyek ini terhenti saat terjadinya [[perang saudara|krisis politik]] di Timor Timur tahun 1999).
* Fasilitator bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Timor Timur pasca [[Referendum kemerdekaan Timor Leste 1999|jajak pendapat 1999]], bersama relawan internasional dari [[United Nations High Commissioner for Refugees| United Nations High Commissioner for Refugees]] (UNHCR).
* Ketua pendamping Belougi Institute dalam kampanye Green Politics for the Sustainability (GPS Campaign), dan perawatan [[Daftar pulau terluar Indonesia|Pulau terluar Indonesia]], 2000-2005.
==Keluarga==
J. Mario Belougi menikah dengan [[Elizabeth|Dorcas Elizabeth Langoru]], seorang relawan internasional [[UNHCR]]. Ia memiliki dua putri; Wanda Belougi (2002) dan Melani Belougi (2004) serta seorang putra; Ayyas Belougi (2012). Pernikahan mereka berakhir setelah Agel meninggal pada tahun 2017.
==Pendidikan==
Belougi menempuh [[Pendidikan dasar]] hingga [[sekolah menengah atas]] di Ujung Pandang, 1982-1994. Ia belajar Filsafat Politik di Department of Government, [[:EN: Harvard University|Harvard College]], {{City-state|Cambridge|Massachusetts}}, [[Amerika Serikat]], (B.A,1999), Studi Perdamaian dan Resolusi Konflik di [[:en: University for Peace|University for Peace]], San Jose, Costa Rica, (M.A, Ph.D).
==Catan kaki==
==Pranala luar==
{{Commons category|J. Mario Belougi}}
|