Paleontologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ANNAFscience (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
ANNAFscience (bicara | kontrib)
Baris 66:
== Mengklasifikasikan organisme kuno ==
{{Main|Klasifikasi biologi|Kladistika|Nomenklatur filogenetika|Taksonomi evolusioner}}Penamaan kelompok-kelompok organisme dengan cara yang jelas dan disetujui dengan luas adalah perihal yang penting, karena beberapa pertentangan pada paleontologi telah didasari hanya pada kesalahpahaman penamaan organisme.<ref name="BrochuSumrall2001">{{Cite journal|author=Brochu, C.A|author2=Sumrall, C.D.|date=July 2001|title=Phylogenetic Nomenclature and Paleontology|url=http://doc.rero.ch/record/14974/files/PAL_E2123.pdf|journal=Journal of Paleontology|volume=75|issue=4|pages=754–57|doi=10.1666/0022-3360(2001)075<0754:PNAP>2.0.CO;2|issn=0022-3360|jstor=1306999|name-list-style=amp|s2cid=85927950}}</ref> [[Taksonomi Linnaeus]] umumnya digunakan untuk mengklasifikasikan organisme hidup, namun mengalami kesulitan saat menangani organisme-organisme yang baru ditemukan yang sangat berbeda dengan organisme-organisme lainnya yang sudah diketahui. Sebagai contoh: sulit untuk memutuskan tingkat apa pengelompokan tingkat yang lebih tinggi akan ditempatkan (seperti [[genus]], [[Famili (biologi)|famili]] atau [[Ordo (biologi)|ordo]]). Hal ini penting karena peraturan Linnaeus untuk menamai kelompok terhubung dengan peringkat mereka, oleh karena itu bila suatu kelompok dipindahkan ke tingkat yang berbeda, maka kelompok tersebut harus dinamai ulang.<ref>{{Cite book|author=Ereshefsky, M.|date=2001|url=https://books.google.com/books?id=tM6E8-_vSD0C&pg=PP1|title=The Poverty of the Linnaean Hierarchy: A Philosophical Study of Biological Taxonomy|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-78170-1|page=5|author-link=Marc Ereshefsky}}</ref>
[[File:Biological_classification_L_Pengo.svg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Biological_classification_L_Pengo.svg|kiri|jmpl|Peringat-peringkat pada [[Taksonomi Linnaeus]]|213x213px]]
Paleontolog biasanya menggunakan pendekatan bedasarkan [[kladistika]], yaitu sebuah cara untuk mencari tahu suatu "pohon keluarga" evolusioner serangkaian organisme.<ref name="BrochuSumrall2001" /> Kladistika bekerja bedasarkan logika bahwa bila kelompok B dan C memiliki lebih banyak kemiripan dengan satu sama lain ketimbang dengan kelompok A, maka B dan C berkerabat lebih dekat dengan satu sama lain ketimbang dengan A. Ciri yang dibandingkan dapat bersifat [[Anatomi|anatomis]], seperti adanya [[notokorda]], atau [[Filogenetika molekuler|molekuler]], yaitu dengan cara membandingkan deretan rangkaian [[DNA]] atau [[protein]]. Hasil dari sebuah analisis kladistika yang berhasil adalah sebuah hirarki klad&nbsp;– kelompok-kelompok dengan satu leluhur bersama. Idealnya, suatu "pohon keluarga" hanya memiliki dua cabang dari satu titik ("persimpangan"), namun terkadang hanya terdapat sangat sedikit informasi untuk mencapai hal ini, dan para paleontolog harus puas dengan persimpangan dengan lebih dari dua cabang. Teknik kladistika terkadang dapat keliru, karena beberapa ciri, seperti sayap atau [[Evolusi mata|mata kamera]], berevolusi lebih dari sekali secara [[Evolusi konvergen|konvergen]]. Hal ini harus dipertimbangkan saat melaksanakan analisis.<ref name="CowenHistLifeEd3Pxi4">{{Cite book|author=Cowen, R.|date=2000|title=History of Life|publisher=Blackwell Science|isbn=0-632-04444-6|edition=3rd|pages=xi, 47–50, 61}}</ref><div style="width:auto; border:solid 1px silver; padding:2px; margin:2px; float:right; font-size:90%"><div style="width:auto; border:solid 1px silver; padding:5px">{{clade|{{clade
|1=[[Amphibia]] (Amfibi)
Baris 96:
}}|label1=[[Tetrapoda]]}}</div>'''Contoh [[kladogram]] sederhana'''
{{bg|red|&nbsp;&nbsp;&nbsp;}} Ciri berdarah panas berevolusi disekitar transisi syinapsida ke mamalia.
 
{{font color|yellow|red|&nbsp;'''?'''&nbsp;}} Ciri berdarah panas juga harus berevolusi pada
titik-titik ini&nbsp;– sebuah contoh [[evolusi komvergenkonvergen]].<ref name="CowenHistLifeEd3Pxi4" />
</div>[[Biologi perkembangan evolusioner]], biasanya disingkat sebagai "evo-devo", juga membantuk paleontolog untuk menghasilkan "pohon keluarga" organisme kuno dan memahami fosil.<ref name="Tetrop">{{cite journal|last1=Garwood|first1=Russell J.|last2=Sharma|first2=Prashant P.|last3=Dunlop|first3=Jason A.|last4=Giribet|first4=Gonzalo|author4-link=Gonzalo Giribet|year=2014|title=A Paleozoic Stem Group to Mite Harvestmen Revealed through Integration of Phylogenetics and Development|journal=Current Biology|volume=24|issue=9|pages=1017–23|doi=10.1016/j.cub.2014.03.039|pmid=24726154|doi-access=free}}</ref> Contohnya, perkembangan [[embrio]] pada beberapa [[brakiopoda]] moderen menyarankan bahwa kelompok hewan ini kemungkinan merupakan keturunan dari hewan [[halkieriid]], yang punah pada periode [[Kambrium]].<ref>{{Cite journal|author=Cohen, B.L.|author2=Holmer, L.E.|author3=Luter, C.|date=2003|title=The brachiopod fold: a neglected body plan hypothesis|journal=Palaeontology|volume=46|issue=1|pages=59–65|bibcode=2003Palgy..46...59C|doi=10.1111/1475-4983.00287|name-list-style=amp|doi-access=free}}</ref>{{Clear}}