Paus Yohanes Paulus I: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite |
k ~ref |
||
Baris 212:
Paus Yohanes Paulus I dianggap sebagai komunikator dan penulis yang terampil. Bukunya ''[[Illustrissimi]]'', yang ditulis saat dia menjadi kardinal, merupakan serangkaian surat untuk kumpulan besar tokoh sejarah dan fiksi. Di antara yang masih tersedia adalah surat-suratnya kepada Yesus, Raja [[Daud]], Figaro si Tukang Cukur, Permaisuri [[Maria Theresa]] dan [[Pinocchio]]. Lainnya "ditulis untuk" termasuk [[Mark Twain]], [[Charles Dickens]] dan [[Christopher Marlowe]].<ref>{{cite web |first=Gloria C. |last=Molinari |url=http://www.papaluciani.com/eng/teachings/letters/illustrious.htm |title=Surat |website=Papaluciani.com |tanggal=10 September 1999 |akses-tanggal=20 Mei 2015 |arsip-tanggal=23 Oktober 2014 |arsip -url=https://web.archive.org/web/20141023050347/http://www.papaluciani.com/eng/teachings/letters/illustrious.htm |url-status=dead }}</ref> Dia juga merupakan pribadi yang gemar membaca, dan dikenal suka membaca beberapa surat kabar setiap pagi, termasuk satu dari wilayah Veneto, sebelum memulai harinya.<ref name=FD/>
Paus Yohanes Paulus I membuat orang terkesan dengan kehangatan pribadinya. Dia dipandang oleh beberapa orang sebagai intelektual ringan yang tidak memenuhi tanggung jawab kepausan, meskipun [[David Yallop]] (''[[Dalam Nama Tuhan]]'') mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hasil dari kampanye berbisik oleh orang-orang di Vatikan yang menentang kebijakan Luciani. Dalam kata-kata [[John Cornwell (penulis)|John Cornwell]], "mereka memperlakukannya dengan merendahkan"; seorang rohaniwan senior yang mendiskusikan Luciani mengatakan "mereka telah memilih [[Peter Sellers]]."<ref>[[Joseph McCabe|McCabe, Joseph]], [http://www.stanleyhero.com/history/History-of-the -Popes/History-of-the-Popes_9.php ''A History of the Popes'' kutipan dari: A History of the Popes] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090601121637/
Namun, pengaruh pribadinya ada dua: citranya sebagai pria yang hangat, lembut, dan baik hati memikat seluruh dunia. Gambaran ini langsung terbentuk saat ia dihadirkan kepada orang banyak di [[Lapangan Santo Petrus]] setelah pemilihannya. Kehangatan kehadirannya membuatnya menjadi sosok yang sangat dicintai bahkan sebelum dia mengucapkan sepatah kata pun. Media khususnya jatuh di bawah mantranya. Dia adalah [[orator]] yang sangat terampil.
|