Gunung Ruang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
tambah dan perbaiki pranala
Kembangraps (bicara | kontrib)
Baris 40:
Letusan Gunung Ruang pada tahun 2024 berlangsung mendadak. Pada tanggal 15 April 2024 pukul 15.54, Badan Geologi [[Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi|PVMBG]] baru saja mengeluarkan laporan pers mengenai aktivitas gunung ini dan digolongkan aktif normal, meskipun mencatat kenaikan aktivitas kegempaan vulkanik pada periode 10-15 April 2024.<ref>{{Cite news|last=Santoso|first=Gentur Dwi Teguh|date=16 April 2024|title=Press release Gunung Ruang 15 April 2024|url=https://vsi.esdm.go.id/press-release/press-release-gunung-ruang-15-april-2024#|work=Badan Geologi|access-date=19 April 2024}}</ref>
 
Pada tanggal 16 April 2024, terhitung mulai pukul 10.00 [[WITA]], Status Gunung Ruang dinaikkan dari Normal ke Waspada oleh Badan Geologi PVMBG akibat aktivitas yang terus meningkat.<ref>{{Cite news|last=Santoso|first=Gentur Dwi Teguh|date=16 Apr 2024|title=Penyampaian Kenaikan Tingkat Aktivitas G. Ruang Dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada)|url=https://vsi.esdm.go.id/press-release/penyampaian-kenaikan-tingkat-aktivitas-g-ruang-dari-level-i-normal-ke-level-ii-waspada|work=Badan Geologi PVMBG|access-date=19 April 2024}}</ref> Menyusul pada pukul 16.00 [[WITA]] di tanggal yang sama, status Gunung Ruang kembali dinaikkan dari Waspada ke Siaga oleh Badan Geologi PVMBG.<ref>{{Cite news|last=Santoso|first=Gentur Dwi Teguh|date=17 Apr 2024|title=Penyampaian Kenaikan Tingkat Aktivitas G. Ruang Dari Level II (Waspada) Menjadi Level III (Siaga)|url=https://vsi.esdm.go.id/press-release/penyampaian-kenaikan-tingkat-aktivitas-g-ruang-dari-level-ii-waspada-menjadi-level-iii-siaga|work=Badan Geologi PVMBG|access-date=19 April 2024}}</ref> Penyebab kenaikan ini adalah mulai teramati erupsi lemah, kemudian tercatat lonjakan 198 gempa vulkanik dalam (pukul 00.00 sampai 12.00 pada tanggal tersebut) yang menandakan adanya pergerakan magma ke permukaan. Akibat status ini, kawasan berjarak 4 km dari puncak aktivitas letusan harus dikosongkan dari manusia, sehingga penduduk Pulau Ruang yang berjumlah sekitar 800 orang (Kampung Laingpatehi) harus dievakuasi segera.
 
Semenjak naiknya status pada level Siaga ini, rangkaian peningkatan intensitas letusan semakin membesar.<ref>{{Cite news|last=Santoso|first=Gentur Dwi Teguh|date=18 Apr 2024|title=Penyampaian Kenaikan Tingkat Aktivitas G. Ruang Dari Level III (Siaga) Menjadi Level IV (AWAS)|url=https://vsi.esdm.go.id/press-release/penyampaian-kenaikan-tingkat-aktivitas-g-ruang-dari-level-iii-siaga-menjadi-level-iv-awas|work=Press Release Badan Geologi PVMBG|access-date=19 April 2024}}</ref> Letusan eksplosif terjadi tanggal 16 April 2024 pukul 21.45 WITA dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 m dari puncak. Erupsi eksplosif kembali terjadi pada tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 WITA dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 m yang disertai suara gemuruh serta dentuman, diikuti dengan erupsi pada pukul 05.05 WITA dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan 1.800 m dari puncak. Di sore hari tercatat dua letusan besar pada pukul 18.00 dengan kolom erupsi lava mencapai 2.500 m dari puncak dan pukul 20.15 dengan tinggi kolom erupsi lava mencapai estimasi 3.000 m dari puncak disertai suara gemuruh dan dentuman serta ribuan petir menyambar. Hal ini membuat Badan Geologi pada tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 WITA, menaikkan status bahaya Gunung Ruang dinaikkan dari Siaga ke Awas (level IV, tertinggi). Pada level ini, kawasan bahaya yang harus disterilkan dari penduduk adalah 6 km dari titik pusat aktivitas erupsi, sehingga membuat sekitar 10.200 penduduk desa Tagulandang di [[Pulau Tagulandang]] yang persis berada di utara Pulau Ruang harus dievakuasi ke tempat aman ([[Kota Manado|Manado]] dan [[Kota Bitung|Bitung]]) karena ancaman hujan material padat letusan, luruhan aliran piroklastik ([[awan panas]]), dan potensi [[tsunami]] apabila tubuh gunung runtuh memasuki perairan samudera.<ref>{{cite news|title=Badan Geologi Ungkap Sejarah Erupsi Gunung Ruang, Pernah Tsunami 25 Meter|url=https://news.detik.com/berita/d-7298434/badan-geologi-ungkap-sejarah-erupsi-gunung-ruang-pernah-tsunami-25-meter|access-date=18 April 2024|website=news.detik.com|url-status=live}}</ref>
 
Letusan pada bulan April 2024 mendorong lebih dari 800 orang mengungsi dari pulau tersebut ke [[Tagulandang]] dan pembentukan zona eksklusi sepanjang 4 kilometer (2,5 mil) dari kawah yang kemudian diperluas hingga 6 kilometer (3,7 mil). Pada tanggal 17 April, [[BMKG]] dan [[PVMBG]] menaikkan tingkat kewaspadaan gunung berapi tersebut menjadi siaga 4, dan mengeluarkan potensi tsunami setinggi 25 meter (82 kaki), 11.000 penduduk di [[Tagulandang]] mengungsi untuk dipindahkan ke [[Manado]].<ref>{{cite news|title=Badan Geologi Ungkap Sejarah Erupsi Gunung Ruang, Pernah Tsunami 25 Meter|url=https://news.detik.com/berita/d-7298434/badan-geologi-ungkap-sejarah-erupsi-gunung-ruang-pernah-tsunami-25-meter|website=news.detik.com|url-status=live|access-date=18 April 2024}}</ref> Letusan tersebut menyebabkan ditutupnya Bandara Internasional Sam Ratulangi di [[Manado]]. Erupsi yang terjadi pada 17 April pukul 7 malam waktu setempat bertipe Plinian, yang menimbulkan awan jamur raksasa yang dapat terlihat dari satelit.
 
== Letusan 1871 ==