Maluku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 144:
Maluku ditetapkan sebagai salah satu [[Provinsi di Indonesia|provinsi]] yang merupakan daerah swatantra tingkat I melalui [[Undang-undang (Indonesia)|Undang-Undang]] Nomor 20 Tahun 1958 tertanggal 17 Juni 1958 yang juga dapat disebut sebagai Undang-Undang Pembentukan Maluku. Undang-undang tersebut merupakan penetapan dari Undang-Undang Darurat Nomor 22 Tahun 1957 yang memiliki tujuan yang sama. Pada undang-undang tersebut, Pemerintah Provinsi Maluku ditetapkan berkedudukan di [[Kota Ambon|Ambon]].<ref>{{Cite book|url=http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/1300.pdf|title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 22 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 79) Sebagai Undang-Undang|last=|first=|date=17 Juli 1958|publisher=Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|isbn=|location=|pages=|url-status=live|access-date=2020-04-09|archive-date=2020-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20201205194156/http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/1300.pdf|dead-url=no}}</ref>
Provinsi Maluku dipimpin oleh seorang [[Daftar Gubernur Maluku|gubernur]] sebagai kepala daerah beserta [[Daftar Wakil Gubernur Maluku|wakilnya]] yang dipilih langsung oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku]] (DPRD Provinsi Maluku) yang memiliki [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku 2019–2024|45 anggota]].<ref>{{Cite web|url=http://kpu-malukuprov.go.id/penyerahan-dokumen-pengusulan-pelantikan-45-calon-terpilih-anggota-dprd-provinsi-maluku-pemilu-2019/|title=Penyerahan Dokumen Pengusulan Pelantikan 45 Calon Terpilih Anggota DPRD Provinsi Maluku Pemilu 2019|last=|first=|date=20 Agustus 2019|website=Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku|access-date=27 Februari 2020|archive-date=2020-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200218093720/http://kpu-malukuprov.go.id/penyerahan-dokumen-pengusulan-pelantikan-45-calon-terpilih-anggota-dprd-provinsi-maluku-pemilu-2019/|dead-url=yes}}</ref> Gubernur Maluku dijuluki sebagai ''Upu Latu Siwalima''.<ref>{{cite news |author=Jossy Linansera |date=15 Mei 2019 |title=Gubernur Maluku Dikukuhkan Sebagai Upu Latu |url=https://www.tribun-maluku.com/gubernur-maluku-dikukuhkan-sebagai-upu-latu/05/15/ |work=Tribun Maluku |location=Ambon |access-date=21 April 2024}}</ref> Siwalima sendiri merupakan gelar atau nama adat yang diberikan masyarakat kepada Provinsi Maluku. Gubernur dan wakilnya memiliki masa jabatan lima tahun dan dapat diperbarui sekali. Anggota DPRD pun dipilih langsung oleh rakyat dengan masa bakti lima tahun. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, gubernur dibantu oleh perangkat daerah: sekretariat daerah, sekretariat DPRD, inspektorat, 23 dinas daerah, dan 11 badan.<ref>{{Cite book|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38685/uu-no-23-tahun-2014|title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah|last=|first=|date=2 Oktober 2014|publisher=Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|isbn=|location=|pages=115|url-status=live|access-date=2020-04-09|archive-date=2020-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200610235710/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38685/uu-no-23-tahun-2014|dead-url=no}}</ref>
=== Pembagian administratif ===
|