Putu Oka Sukanta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fazily (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 103.119.141.99 (bicara) ke revisi terakhir oleh Henri Aja (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 51:
 
Putu Oka Sukanta juga memproduksi film-film dokumenter dengan tema "Dampak Sosial Tragedi Kemanusiaan 1965/66". Ia banyak menulis buku kesehatan, di samping menjadi aktivis Program Penanggulangan [[HIV/AIDS]]. Ia tinggal di [[Jakarta]], berpraktik [[akupunktur]] (Dia belajar teknik pengobatan akupunktur dari Dr. Lie Tjwan Sin, teman satu sel di penjara). Dan bersama istrinya Endah Lasmadiwati (Solo 1948), mengelola "Taman Sringanis", sebuah gerakan kebudayaan dalam bidang kesehatan. Putu Oka Sukanta sudah diundang ke beberapa negara [[Eropa]], [[Asia]], [[Australia]] dan [[Amerika]], baik sebagai pengarang maupun sebagai aktivis kemanusiaan.
 
Komponis dan pianis musik klasik [[Ananda Sukarlan]] telah membuat karya musik dari beberapa puisinya dalam bentuk Tembang Puitik untuk suara [[Bariton]], antara lain "Dalam Sel" (diperdanakan oleh bariton Jonathan Jedine Santoso, pemain flute Carmen Caballero dari Spanyol dan komponisnya sendiri di piano) dan "Diberinya Aku".
 
== Penghargaan ==