Pandangan Muhammad terhadap Orang Kristen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 51:
Sumber-sumber Islam mengatakan bahwa setelah surat itu dibacakan kepadanya, dia terkesan dengan surat itu dan dia menghadiahkan kepada utusan surat itu jubah dan koin.<ref name="moon">{{Cite book|last=Mubarakpuri|first=Safi ar-Rahman|title=When the Moon Split (A Biography of Prophet Muhammad)|publisher=Darussalam Publications|year=2002|isbn=978-603-500-060-4|location=|pages=|author-link=Safiur Rahman Mubarakpuri}}</ref> Alternatifnya, dia juga meletakkannya di pangkuannya. Belakangan dilaporkan dia menulis surat kepada seorang pejabat agama tertentu di Roma untuk memastikan apakah pernyataan kenabian Muhammad itu sah, dan, setelah menerima balasan suratnya, memanggil majelis Romawi dan berkata, "Jika kamu menginginkan keselamatan dan cara yang ortodoks maka kerajaanmu akan menjadi milikmu." tetap kokoh, maka ikutilah nabi ini,' yang ditolak oleh dewan.<ref name="moon" /><ref>{{cite web|title=Sahih al-Bukhari 7 - Revelation - كتاب بدء الوحى|url=https://sunnah.com/bukhari:7|access-date=19 August 2021|website=sunnah.com|publisher=Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)}}</ref> Heraclius akhirnya memutuskan untuk tidak pindah agama tetapi utusan tersebut dikembalikan ke Medina dengan ucapan selamat dari kaisar.<ref>{{cite book|last1=Mubârakpûrî|first1=Safî-ur-Rahmân|title=Sealed Nectar : Biography of the Noble Prophet.|date=2002|publisher=Dar-Us-Salam Publications|isbn=978-1-59144-071-0|location=Medina, Saudi Arabia|author-link=Safiur Rahman Mubarakpuri}}</ref> Beberapa sejarawan tidak setuju dengan catatan ini, dengan alasan bahwa tidak ada bukti di luar sumber-sumber Islam yang menunjukkan bahwa Heraclius memiliki pengetahuan tentang Islam.<ref name="WEK">{{cite book|last1=Kaegi|first1=Walter Emil|title=Heraclius, emperor of Byzantium|date=2003|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-81459-6|location=Cambridge, U.K.}}</ref>
Pada tahun 629 menurut tradisi, Muhammad mengirim pasukan sebanyak 3.000 orang untuk melawan 100.000 Bizantium di dekat Al Karak. Pertempuran Mu'tah berakhir dengan kekalahan pasukan Muhammad.<ref>Kaegi
== Referensi ==
|