Jalur kereta api Gambringan–Surabaya Pasarturi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 33:
Setelah meraup keuntungan yang besar, [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) menambah lagi segmen jalur kereta api. Pada tanggal 1 September 1897, perusahaan ini mendapat konsesi izin pembangunan jalur kereta api baru yang melayani rute Goendih–Gambringan–Bodjonegoro–Soerabaja.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38898570|title=Perkembangan kota dan arsitektur kolonial Belanda di Surabaya, 1870-1940|last=Handinoto.|date=1996|publisher=Diterbitkan atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen PETRA Surabaya dan Penerbit ANDI Yogyakarta|isbn=9795333739|edition=Ed. 1., cet. 1|location=Yogyakarta|oclc=38898570}}</ref> Jalurnya merupakan sepur sempit, dan selesai pada tahun 1902-1903 hingga Stasiun {{sta|Surabaya Pasarturi}}. Untuk menjaring penumpang dari Gresik, dibangunlah jalur cabang menuju Gresik, yang sudah dinonaktifkan.<ref>{{Cite book|title=Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië|last=Paulus|first=Jozlas dkk.|publisher=M. Nijhoff|year=1921|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Pada tahun 2011, jalur ganda antara Semarang hingga Surabaya Pasarturi mulai dikerjakan.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/jawatimur/1707652/pembangunan-jalur-ka-double-track-surabaya-bojonegoro-dimulai|title=Pembangunan Jalur KA Double Track Surabaya-Bojonegoro Dimulai|newspaper=detiknews|access-date=2018-04-11}}</ref> Pada tanggal 26 Maret 2014, Wakil Menteri Perhubungan, [[Bambang Susantono]], meninjau kesiapan pembangunan jalur ganda lintas Semarang–Bojonegoro, dilanjut dengan mulai dijalankannya lintas tersebut pada tanggal 28 Maret 2014, walaupun sempat tertunda lantaran proses ''switch-over''.<ref>{{Cite news|url=http://www.beritasatu.com/nasional/163479-pengoperasian-jalur-ganda-semarang-bojonegoro-terancam-molor.html|title=Pengoperasian Jalur Ganda Semarang - Bojonegoro Terancam Molor|date=2014-01-29|newspaper=beritasatu.com|language=id|access-date=2018-04-11}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/566116/jalur-rel-kereta-ganda-tegal-bojonegoro-rampung|title=Jalur Rel Kereta Ganda Tegal-Bojonegoro Rampung|last=Adiwijaya|first=Setiawan|date=2014-03-28|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-04-11}}</ref> Pada tanggal 24 April 2014, Wakil Presiden RI saat itu, [[Boediono]], meninjau kesiapan peresmian jalur ganda di [[Stasiun Bojonegoro]], bersamaan dengan peluncuran Gapeka 2014.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2564644/boediono-tulis-prasasti-dukungan-jalur-ganda-kereta-di-bojonegoro|title=Boediono Tulis Prasasti Dukungan Jalur Ganda Kereta di Bojonegoro|newspaper=detikfinance|access-date=2018-04-11}}</ref> Jalur ganda Bojonegoro hingga Surabaya Pasarturi ini akhirnya diresmikan pada tanggal 8 Mei 2014 meski jalur tersebut baru rampung sepenuhnya pada September 2014.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/576470/rel-ganda-tersambung-bulan-depan-kereta-ditambah|title=Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah|last=Ritonga|first=Efri NP|date=2014-05-09|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-04-11}}</ref>
== Jalur terhubung ==
Baris 144:
|{{rint|surabaya|si}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Sindro|Commuter Line Sindro]]
| {{sta|Indro}}–Sidoarjo
|-
|{{Rint|Jateng|BL}} {{kereta api|Blora Jaya}}
|{{sta|Semarang Poncol}}–{{sta|Cepu}}
|}
|