Ceki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
| caption2 = Iklan kartu ceki cap "Doea Matjan" di koran ''[[Sin Po]]'', edisi 20 Maret 1922.
}}
Ceki pada awalnya hanya dimainkan oleh masyarakat Tionghoa dan Peranakan. Berkat jalur dagang dan kegiatan komersial masyarakat Tionghoa-Peranakan, permainan ceki kemudian menyebar ke masyarakat lokal di berbagai daerah Nusantara yang kembali menyebarkannya ke berbagai pelosok. Ceki juga pernah dimainkan di [[Suriname]], dibawa oleh [[Orang Jawa Suriname|tenaga kerja Jawa]] yang didatangkan pemerintahan kolonial Belanda pada akhir abad ke-19.{{sfn|Hoefte|1998|pp=170}} Ceki digunakan sebagai sarana rekreasi dan pergaulan; sesi-sesi tertentu dapat berjalan semalam suntuk karena bebarenganberbarengan dengan obrolan panjang antar pemain. Permainan ceki juga kerap dibarengi dengan taruhan kecil, yang tidak jarang bergeser menjadi perjudian dengan taruhan besar.{{sfn|Raap|2013|pp=142}}{{sfn|Reimena|2021}} Asal-usul gambar abstrak pada ceki tidak selalu dipahami oleh khalayak umum dan ini mengantarkan pada sejumlah interpretasi dan penggunaan mistis ceki sebagai kartu peramal nasib,{{sfn|Reimena|2021}} layaknya [[Tarot]].
 
Di Malaysia dan Singapura masa kolonial, ceki sempat menjadi permainan segala kalangan, dari jelata hingga bangsawan. Sebagai contoh, catatan keuangan [[Badlishah dari Kedah|Sultan Abdul Hamid Halim]] dari [[Kedah]] (1864–1943) menunjukkan bahwa sang sultan senang berjudi menggunakan ceki.{{sfn|Musa|2015|pp=58}} Pemain ceki di Malaysia-Singapura cenderung banyak menggunakan istilah [[Bahasa Hokkien|Hokkien]], dan gambar kartu yang digunakan lebih mendekati kartu Tionghoa asli dibanding kartu-kartu yang digunakan di Indonesia. Seiring waktu hanya wanita yang memainkan ceki, terutama dari kalangan peranakan, tapi dengan peminat yang terus berkurang hingga hampir punah di masa modern. Chia (1980) melaporkan bahwa memasuki 1980-an ceki hanya bisa dibeli di [[Malaka]].<!--Namun begitu terdapat upaya untuk melestarikan dan mengenalkan kembali ceki pada masyarakat umum.{{efn|Misal, oleh [https://www.peranakan.org.sg/2021/07/learn-to-play-cherki-peranakan-card-game-for-beginners-online-by-nyonya-benita-fong/ The Peranakan Association] di Singapura.}}-->