Sumber daya air: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
::: organik-> senyawa organik | t=740 su=73 in=75 at=73 -- only 15 edits left of totally 89 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
Fazily (bicara | kontrib)
k Cina ke Tiongkok (via JWB)
 
Baris 80:
 
=== Peningkatan kesejahteraan ===
Tingkat kesejahteraan terus meningkat terutama di negara dengan dua populasi terbanyak di dunia, yaitu [[CinaTiongkok]] dan [[India]]. Namun, peningkatan kesejahteraan ini berarti juga peningkatan penggunaan air: air bersih untuk kebutuhan dasar dan sanitasi, berkebun dan membersihkan kendaraan, kolam renang pribadi, dan sebagainya.
 
=== Ekspansi bisnis ===
Baris 91:
 
=== Hilangnya aquifer ===
Akibat dari meningkatnya populasi manusia, kompetisi untuk mendapatkan air meningkat sehingga banyak [[aquifer]] di seluruh dunia menjadi habis. Hal ini terjadi akibat konsumsi langsung manusia seperti irigasi pertanian menggunakan [[air tanah]]. Jutaan [[pompa]] di seluruh dunia dalam berbagai ukuran saat ini sedang mengambil air tanah. Irigasi di wilayah kering seperti di utara CinaTiongkok dan India disuplai oleh air tanah, dan diambil dalam jumlah yang tidak semestinya. Kota-kota besar juga telah mengalami kehilangan lapisan aquifer dan mengakibatkan lapisan tanahnya turun antara 10 hingga 50 meter seperti yang terjadi di [[Mexico City]], [[Bangkok]], [[Manila]], [[Beijing]], [[Madras]], [[Jakarta]] dan [[Shanghai]].
 
=== Pencemaran air dan perlindungan sumber daya air ===
[[Polusi air|Pencemaran air]] adalah satu dari sekian kekhawatiran utama dunia saat ini. Pemerintahan di berbagai negara telah berusaha mencari solusi untuk mengurangi masalah ini. Banyak [[polutan]] mengancam suplai air, dan di banyak tempat terutama di negara yang belum berkembang, hal ini disebabkan pembuangan [[limbah]] secara langsung ke perairan alam. Metode ini umum terjadi di negara yang belum berkembang, tetapi juga banyak terjadi di negara yang sedang berkembang seperti [[CinaTiongkok]], [[India]], dan [[Iran]].
 
[[Sampah]], limbah, dan bahkan polutan beracun dibuang ke perairan. Meski limbah tersebut diolah terlebih dahulu, masalah tetap ada. Sisa olahan limbah berbentuk lumpur mungkin akan ditempatkan di [[lahan pembuangan sampah]], dibakar di [[insinerator]], atau dibuang ke [[laut]]. Sumber polutan lainnya seperti air sisa irigasi yang mengandung berbagai macam [[pupuk kimia]] dan [[Senyawa organik|bahan organik]] [[tanaman pertanian]] juga mengancam [[ekosistem perairan]], bersama dengan aliran [[air hujan]] di perkotaan dan limbah kimia yang dibuang oleh industri.
Baris 103:
Stres air juga dapat menyebabkan konflik dan ketegangan politik meski penyebabnya bukan secara langsung disebabkan oleh air. Reduksi secara bertahap terhadap kualitas dan kuantitas air tawar dapat menambah ketidakstabilan suatu wilayah dengan berkurangnya kesehatan suatu populasi, menghalangi pertumbuhan ekonomi, dan dapat menyebabkan konfik yang lebih besar.
 
Konflik dan ketegangan terhadap air sering kali terjadi di perbatasan antar negara. Di beberapa area seperti wilayah dataran rendah [[Sungai Kuning]] di [[CinaTiongkok]] atau [[Sungai Chao Phraya]] di [[Thailand]] telah mengalami stres air dalam beberapa tahun. Dan di beberapa wilayah [[arid]] yang bergantung sepenuhnya pada air untuk irigasi seperti [[CinaTiongkok]] bagian barat, [[India]], [[Iran]], dan [[Pakistan]], memiliki risiko konflik akibat air. Ketegangan politik, [[protes warga sipil]], dan [[kekerasan]] juga akan terjadi terhadap reaksi [[privatisasi air]]. [[Perang Air Bolivia tahun 2000]] adalah salah satu contohnya.
 
== Suplai dan distribusi air dunia ==