Makan Bergizi Gratis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IFSR Insights (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Program Makan Bergizi Gratis adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan, sering kali dengan fokus pada anak-anak atau kelompok rentan lainnya. Program ini biasanya diselenggarakan dengan tujuan untuk mengatasi masalah kelaparan, kurang gizi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dalam program ini, makanan yang disediakan biasanya mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan a...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
IFSR Insights (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Program Makan Bergizi Gratis Indonesia adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan, sering kali dengan fokus pada anak-anak atau kelompok rentan lainnya. Program ini biasanya diselenggarakan dengan tujuan untuk mengatasi masalah kelaparan, kurang gizi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
 
Dalam program ini, makanan yang disediakan biasanya mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi. Program Makan Bergizi Gratis sering kali ditujukan untuk siswa di sekolah-sekolah atau anak-anak dalam komunitas yang mungkin tidak memiliki akses yang memadai terhadap makanan bergizi. Dengan menyediakan makanan yang sehat dan bergizi secara gratis, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kelompok yang dilayani, serta membantu menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
 
Makan bergiziBergizi gratisGratis Indonesia ini sering kali mencakup berbagai jenis makanan yang kaya akan nutrisi penting, seperti protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, vitamin, dan mineral, yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan individu.
 
== Latar Belakang ==
Baris 85:
#* Partisipasi Sekolah: Dengan meniadakan hambatan finansial terkait dengan makanan, program ini dapat meningkatkan tingkat partisipasi sekolah dan kehadiran siswa, yang merupakan faktor penting dalam kesuksesan akademik.
#* Peningkatan Kapasitas Pengetahuan: Asupan makanan yang sehat dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi siswa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan mereka dalam hal belajar.
 
== Perjalanan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia ==
{| class="wikitable sortable mw-collapsible mw-collapsed"
|
|'''Pilot Program Makan di Sekolah'''
|'''Peluncuran Program PMTAS di Daerah Tertinggal'''
|'''Implementasi Program PMTAS di SeluruhProvinsi'''
|'''Revitalisasi PMTAS untuk anak SD'''
|'''Program PROGAS'''
|'''Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran'''
|-
|'''TahunPelaksanaan'''
|1991 - 1992
|1996 - 1997
|1998 - 2002
|2010 - 2011
|2016 - 2019
|Dimulai Januari 2025
|-
|'''Penerima Manfaat'''
|Beberapa sekolah di provinsi yang miskin
|•18.518 sekolah
 
•2,3 juta siswa
|•53.000 sekolah
 
•8,1 juta siswa
|1,38 juta siswa
|•564 sekolah
 
•100.000 siswa
|'''Total 92 juta'''
 
•'''Ibu hamil:''' 4,8 juta
 
•'''Anak prasekolah:''' 30,2 juta
 
•'''Anak sekolah:''' 58,49 juta
|-
|'''Frekuensi'''
|3x seminggu
|3x seminggu
|3x seminggu
|3x seminggu
|3x seminggu
|•5-6 hari sekolah
 
•7 hari pesantren
|-
|'''Jumlah Anggaran'''
|Rp. 3.875 /porsi
|Rp. 3.875 /porsi
|Rp. 3.875 /porsi
|Rp. 5.735 /porsi
|Rp. 17.050 /porsi
|Rp. 15.000 /porsi
|-
|'''Area'''
|Aceh, Sumbar, Jateng, Jogjakarta, Bali, NTB, NTT, Sulut, Maluku, dan Irian Jaya
|21 provinsi di luar Jawa& Bali
|Semua provinsi
|27 kota di 27 provinsi
|11 kota di 5 provinsi
|Semua provinsi
|-
|'''Jenis makanan & Nutrisi'''
|'''Snack'''
 
•15-20% AKG harian
|'''Snack'''
 
•15-20% AKG harian
|'''Snack'''
 
•300 kcal energi
 
•5 g protein
|'''Snack'''
 
•300 kcal energi
 
•5 g protein
|'''Masakan'''
 
•400-500 kcal energi
 
•10-12 gr protein
|'''Masakan'''
 
•35% AKG harian
|-
|'''Sumber Anggaran'''
|APBN
|APBN
|APBN
|APBN
|APBN
|•APBN
 
•Swadaya masyarakat
 
•CSR BUMN/Swasta
 
•Hibah UN WFP
|}
 
== Tahapan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ==
{| class="wikitable"
|
|'''Tahap 1'''
 
''All Model Pilot MBG''
|'''Tahap 2'''
 
''Targeted MBG''
|'''Tahap 3'''
 
''Universal MBG''
|-
|'''Waktu Pelaksanaan'''
|Juli 2024 s.d. Desember 2024 (184 hari)
|Dimulai Januari 2025
|''TBD''
|-
|'''Lokasi'''
|Di seluruh provinsi dengan prioritas daerahberdasarkan kriteria:
 
3T, tingkat kemiskinan dan tingkat ''prevelance of undernourishment''
|Di seluruh provinsi dengan prioritas daerahberdasarkan kriteria:
 
3T, tingkat kemiskinan dan tingkat ''prevelance of undernourishment''
|Di seluruh provinsi
|-
|'''Pelaksana'''
|•Indonesia Food Security Review
 
•UN World Food Programme
|•Badan Pangan Nasional
 
•UN World Food Programme
|•Badan Gizi Nasional
 
•UN World Food Programme
|-
|'''Jumlah Unit Pelayanan'''
|500
|16.000
|48.000
|-
|'''Jumlah PenerimaManfaat'''
|1 Juta
|Total 32 juta
 
•Ibu hamil: 1,6 juta
 
•Anak prasekolah: 10,3 juta
 
•Anak sekolah: 20 juta
|Total 92 juta
 
•Ibu hamil: 4,8 juta
 
•Anak prasekolah: 30,2 juta
 
•Anak sekolah: 58,49 juta
|-
|'''Jumlah Pekerja'''
|25.000
|800.000
|2,4 juta
|-
|'''Jumlah Anggaran'''
|''Anggaran 6 bulan (Jul s.d Des 24)''
 
•1 dapur : Rp. 13,4 M
 
•500 dapur : Rp. 6.7 T
|•Rp. 120 T (''Anggaran 1 tahun)''
 
•Jika 6 bulan = Rp. 60 T
|•Rp. 415 T (''Anggaran 1 Tahun)''
 
•Jika 6 bulan = Rp. 207 T
|-
|'''Sumber Anggaran'''
|•Swadaya masyarakat
 
•CSR BUMN/Swasta
|•APBN
 
•Hibah UN WFP
|•APBN
 
•Hibah UN WFP
|-
|'''Landasan Hukum'''
|•
|•UU APBN 2024
 
•Peraturan Badan Pangan tentang Bantuan PanganPemerintah
|•UU APBNP 2025
 
•UU APBN 2026
 
•Peraturan Badan Gizi Nasional
|}
 
== Referensi ==
 
# ''Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementrian Kesehatan. 2022.''
# ''Riskesdas. 2018.''
# ''Badan Pusat Statistik. 2021.''
# ''Badan Pusat Statistik. 2023.''
# ''World Bank 2022.''
# ''The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). 2022.''
# ''National Program Overview: Free Nutritious Meal Program Strategy. Indonesia Food Security Review. 2024.''