Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
 
== Susunan dek ==
Sebuah dek ceki (disebut ꦏꦼꦥꦭ ''kepala'' di Jawa) terdiri dari 3 kelompok simbol, masing-masing terdiri dari kartu bernilai 1-9 dengan 3 kartu tambahan, sehingga total terdapat 30 jenis kartu. Tiap kartu memiliki kembar, sehingga total terdapat 60 kartu dalam satu dek.{{sfn|Pollard|20232024}}{{sfn|Tauern|1914|pp=45}}{{efn|Banyak permainan ceki yang memerlukan minimal dua dek, atau 120 kartu.}} Ke-30 jenis kartu ceki dapat dilihat pada tabel berikut:
 
{| class="wikitable" style="margin:1em auto;"
Baris 87:
|}
=== Nilai ===
Pada ceki, hanya kartu bersimbol muka yang nilainya ditulis secara eksplisit menggunakan [[angka Tionghoa]]. Indikasi nilai yang konsisten diterapkan pada semua kartu adalah bentuk pigura; kartu dengan nilai yang sama memiliki pigura yang sama. Sebagian besar permainan ceki berkutat pada pencarian pasangan pigura yang dapat dilakukan secara visual, sehingga pemain tidak selalu harus mengetahui nilai angka tiap pigura. Tiga kartu khusus memiliki nilai yang bergantung pada permainan.{{sfn|Alkatiry & Aviandy|2018|pp=278}}{{sfn|Pollard|20232024}}{{sfn|Tauern|1914}}{{sfn|Siem|1941}}
 
=== Simbol ===
Baris 121:
 
== Permainan ==
Kartu ceki dapat digunakan untuk berbagai jenis permainan.{{sfn|Gwee|2013|pp=124}} Namun permainan paling mendasar, dikenal juga dengan nama ceki atau koa, tampaknya adalah permainan ambil-buang yang sedikit mirip dengan [[mahyong]] namun dengan aturan lebih sederhana. Bentuk dasar dari permainan tersebut dapat dipahami sebagai berikut:{{sfn|Tauern|1914|pp=47-48}}{{sfn|Pollard|2003}}{{sfn|Alkatiry & Aviandy|2018|pp=278}}{{sfn|Pollard|20232024}}
 
[[Berkas:Ceki schematic bahasa indonesia.jpg|jmpl|kiri|400px|Skema umum permainan ceki mendasar.]]
Baris 176:
* {{Cite book|last=Muhammad|first=Ali Azhar|year=2021|title=Pages in Security, Democracy, and Society in Bali|publisher= Palgrave Macmillan|place=Singapore|isbn=978-981-15-5848-1|chapter=The Transitional Democracy Trap: Democracy, Complexity, and Local Oligarchy in Bali||editor-last=Vandenberg |editor-first=Andrew|pages=155–176|ref={{sfnref|Muhammad|2021}}}}
* {{cite journal|last=Musa|first=Mahani |title=The Memory of the World Register: The Sultan Abdul Hamid Correspondence and Kedah history|journal=Kajian Malaysia vol|year=2015|volume=33|page=53–74|ref={{sfnref|Musa|2015}}}}
* {{cite web |last=Pollard |first=George |url=https://games.porg.es/articles/cards/ceki/#ref-JavaneseEnglish|title=Ceki Cards|date=21 January 2024 |website=Ways to Play |publisher= |access-date= |quote=|ref={{sfnref|Pollard|2024}}}}
* {{cite journal|last=Pwee|first=Keng Ho |title=Chiki Cards and Three Chiki Games|journal=Journal of the International Playing-Card Society|year=2003|volume=32|issue=3|page=119–128|ref={{sfnref|Pwee|2003}}}}
* {{Cite book|last=Raap|first=Olivier Johannes |year=2013|title=Soeka Doeka Di Djawa Tempo Doeloe|publisher= KPG|place=Jakarta|isbn=978-979-91-0649-0|ref={{sfnref|Raap|2013}}}}
Baris 186 ⟶ 187:
== Pranala luar ==
{{commons category}}
* [https://games.porg.es/articles/cards/ceki/#ref-JavaneseEnglish Ceki Cards] oleh George Pollard (2023)
* [http://a_pollett.tripod.com/chekigam.htm Ceki (or Kowah)] oleh Andrea Pollard (2003)
 
[[Kategori:Permainan kartu]]