Perang Inggris–Skotlandia (1650–1652): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 22:
'''Perang Inggris-Skotlandia''' tahun 1650–1652 atau '''Perang Saudara Inggris III''' adalah konflik terakhir dalam [[Peperangan Tiga Kerajaan|Perang Tiga Negara]], rentetan bentrok senjata dan intrik politik di antara faksi-faksi keagamaan dan politik dengan keberpihakan yang suka berubah-ubah di Inggris, Skotlandia, dan Irlandia.
Pada tahun 1650, pemerintah [[Persemakmuran Inggris]] mengerahkan [[Angkatan Perang Baru]] menyerbu Skotlandia demi menjegal upaya [[Charles II dari Inggris|Raja Charles II]] menginvasi Inggris
Skotlandia pun bergegas membentuk angkatan perang pada tahun 1650. Lantaran merasa terancam, para petinggi Persemakmuran Inggris mengerahkan Angkatan Perang Baru di bawah pimpinan [[Oliver Cromwell]] untuk menginvasi Skotlandia pada tanggal 22 Juli. Angkatan perang Skotlandia di bawah pimpinan [[David Leslie]] mundur ke [[Edinburgh]] dan berusaha mengelak [[pertempuran terbuka|pertempuran]]. Sesudah sebulan bermanuver, tanpa disangka-sangka Cromwell memimpin angkatan perang Inggris melancarkan serangan dari Dunbar pada malam hari tanggal 3 September dan berhasil [[Pertempuran Dunbar (1650)|menimpakan kekalahan telak ke atas angkatan perang Skotlandia]]. Pejuang-pejuang Skotlandia yang selamat lantas menyingkir dari Edinburgh dan berlindung di [[Stirling]], kota yang stategis letaknya di daerah tanah genting. Kendati sudah kuat bercokol di selatan Skotlandia, angkatan perang Inggris tak kunjung berhasil menembus pertahanan Stirling. Sesudah menyeberangi [[Firth of Forth|Kuala Forth]] dengan perahu-perahu yang dirancang khusus pada tanggal 17 Juli 1651, angkatan perang Inggris menggempur dan mengalahkan angkatan perang Skotlandia dalam [[Pertempuran Inverkeithing]] pada tanggal 20 Juli. Kemenangan Inggris membuat pasukan Skotlandia yang bertahan di Stirling tersekat dari sumber pasokan perbekalan maupun bala bantuan.
|