Philip Mantofa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Alex Neman (bicara | kontrib) k Philip Mantofa |
||
Baris 2:
{{peacock}}{{Advert|date=Juni 2022}}
{{Tone|date=Juni 2022}}
}}
{{Infobox religious biography
| honorific_prefix = [[Pendeta]]
| name = Philip Mantofa
| honorific_suffix = [
| image = [[Berkas:Philip Mantofa.jpg|220px]]
| caption = Pdt. Philip Mantofa
| birth_date = {{birth date and age|1974|9|27|mf=y}}
Baris 17 ⟶ 19:
| spouse = Irene Saphira
| children = Vanessa Mantofa <br> Jeremy Mantofa <br> Warren Mantofa
|nationality=Indonesia|father=Hardi Mantofa|mother=Suzanna Lindawati
[[Pastor|Ps.]] '''Philip Mantofa''', [[:en:Bachelor of Religious Education|BRE.]] ({{lahirmati||27|09|1974}}) adalah seorang [[Pendeta Kristen]]. Ia merupakan gembala sidang [[Gereja Mawar Sharon]] (GMS) wilayah otonomi 2, yang berpusat di Surabaya Barat, yaitu di lantai 2 Rooftop [[Pakuwon Mall Surabaya]]. Saat ini, GMS wilayah otonomi 2 telah berkembang dengan pesat ke arah 100.000 jemaat di gereja-gereja lokal yang tersebar di seluruh dunia, khususnya di [[Indonesia]] dan [[Asia]] hingga ke [[Eropa]], [[Australia]], [[Kanada]], dan [[Amerika Serikat]].
== Kehidupan Pribadi ==
=== Kelahiran dan masa kecil ===
Philip Mantofa lahir di [[Surabaya]] pada tanggal 27 September 1974. Ia merupakan anak kedua dari Hardi Mantofa dan Suzanna Lindawati, kakaknya yaitu Maxixe Mantofa serta adiknya adalah John Mantofa. Sekalipun dilahirkan sebagai anak yang sehat dan normal, sebuah peristiwa di masa kecil membuatnya bertumbuh sebagai anak yang lemah secara fisik dan ingatan. Philip terjatuh dari ranjang ketika baru berumur 2 bulan. Sejak itu ia sering kejang dan kekuatan kakinya begitu kecil hingga ia harus mengenakan penyangga kaki dan sepatu besi seperti yang dikenakan oleh anak yang cacat karena polio. Keadaan otaknya juga tidak lebih baik karena ia mengalami kesukaran untuk mengingat hal-hal yang mudah seperti kelas maupun ejaan namanya sendiri. Hal tersebut yang membuat ibunya berdoa untuk kesembuhannya dan bernazar menyerahkan Philip untuk dijadikan seorang hamba Tuhan. Berdasarkan kesaksiannya semua keadaan itu berubah seketika ketika kuasa Roh Kudus menjamahnya di tengah jalan saat berjalan menuju ke sekolahnya di Taipei, Taiwan. Mendengarkan doa mamanya di Indonesia, Tuhan sembuhkan ia secara ajaib.
|