Indocement: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Produk |
→Perkembangan: Penambahan info.... Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 38:
Sebagai bisnis yang lekat dengan kronisme, pada tahun 1985 Indocement mendapat suntikan dana modal dari pemerintah sebesar Rp 364 miliar (senilai dengan kepemilikan 35%)<ref name=jeja>[https://insight.kontan.co.id/news/menyusuri-jejak-emiten-pertama-dari-grup-salim-di-bursa-bagian-1?page=all MENYUSURI JEJAK..]</ref> dengan alasan "sektor penting" dan mendapat pinjaman US$ 120 juta dari sejumlah bank pemerintah. Sebagai rangka penyuntikan modal itu, seluruh pabrik semen milik Grup Salim kemudian dikonsolidasikan dalam '''PT Indocement Tunggal Prakarsa''' (d/h PT Inti Cahaya Manunggal)<ref name=inti/> pada 16 Januari [[1985]].<ref name=Th>[https://books.google.co.id/books?id=GnKZBQAAQBAJ&pg=PA568&dq=PT+Indo+TambangrayaMegah+salim&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiB_5rvt-P3AhXiS2wGHbGiA-QQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=coal&f=false Liem Sioe Liong's Salim Group: The Business Pillar of Suharto's Indonesia]</ref> Kemudian, pada [[5 Desember]] [[1989]] Indocement resmi menjadi [[perusahaan publik]] dengan mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]] (dahulu [[Bursa Efek Jakarta]]), dengan melepas 10% kepemilikannya dengan harga penawaran Rp 10.000/lembar.<ref name=jeja/> Ekspansi terus dilakukan, hingga pada tahun 2000 PT Indocement Tunggal Prakarsa sudah memiliki 12 pabrik, dimana 1 pabriknya adalah eks-PT Indo Kodeco Cement yang di[[merger]] dengannya pada 29 Desember 2000.<ref name=inti/>
Sejak April [[2001]], [[HeidelbergCement]] Group, yang berbasis di [[Jerman]] dan merupakan salah satu perusahaan manufaktur bahan bangunan terintegrasi terbesar di dunia mengambil alih kepemilikan saham mayoritas di Indocement (61%). Penjualan ini dilakukan dalam rangka membantu Indocement merestrukturisasi utangnya saat itu.<ref>[https://jawawa.id/newsitem/heidelberger-to-become-indocements-majority-owner-1447893297 JP/Heidelberger to become Indocement's majority owner]</ref> Salim Grup sendiri (lewat PT Mekar Perkasa) masih memiliki sekitar 13% saham Indocement selama beberapa tahun kemudian,<ref name=Th/> sementara sisa saham pemerintah yang masuk pada 1985 akhirnya dilepas pada tahun 2001-2003.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/3556/pemerintah-lepas-indocement-dengan-block-sale-ke-pasar Pemerintah Lepas Indocement dengan Block Sale ke Pasar]</ref><ref>[https://bisnis.tempo.co/read/23747/pemerintah-akan-lepas-389-persen-saham-di-indocement-ke-heidelberger Pemerintah Akan Lepas 3,89 Persen Saham di Indocement ke Heidelberger]</ref> Terhitung tanggal 31 Desember 2016, mayoritas kepemilikan saham Indocement dipegang oleh Birchwood Omnia Ltd. ([[HeidelbergCement|HeidelbergCement Group]]) sebesar 51,00% dan Masyarakat sebesar 49,00%. Saham HeidelbergCement sudah berkurang menjadi 51 persen pasca pelepasan 14% sahamnya ke publik pada 2009. Pada 7 November 2023 Indocement mengumumkan perubahan kepemilikan saham mayoritas dari Birchwood Omnia Ltd. ke [[HeidelbergCement|Heidelberg Materials AG]], yang merupakan hasil perubahan nama dari HeidelbergCement AG pada 2022.<ref>{{Cite web|last=Suryahadi|first=Suryahadi|date=7 November 2023|title=Heidelberg Materials AG Jadi Pemegang Saham Pengendali Indocement (INTP)|url=https://investasi.kontan.co.id/news/heidelberg-materials-ag-jadi-pemegang-saham-pengendali-indocement-intp|website=Kontan|access-date=21 November 2023}}</ref>
Pada 1 September 2022, Indocement menandatangani perjanjian perjanjian induk sewa dan penggunaan aset dengan PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Corporindo untuk menunjang produksi dan pemasaran semen di Indonesia bagian timur<ref>{{Cite web|last=Fitri|first=Amalia Nur|date=7 September 2022|title=Gandeng Bosowa Maros Indocement Tunggal (INTP) Optimis Target Kinerja Tercapai|url=https://industri.kontan.co.id/news/gandeng-bosowa-maros-indocement-tunggal-intp-optimistis-target-kinerja-tercapai|website=Kontan|access-date=6 November 2022}}</ref>.
|