Revisi per 24 April 2024 13.44 lihat sumber Alex Neman (bicara \| kontrib) 14.579 suntingan k →2010 – 2019 ← Revisi sebelumnya		Revisi per 26 April 2024 08.01 lihat sumber Zezhuya (bicara \| kontrib) 169 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 2: {\| class="infobox bordered" style="width: 250px; font-size: 95%; float: right;" cellpadding="4" cellspacing="0" \|- ! colspan=2 align=center bgcolor=#CCCCCC \| [[Berkas:GMS Logo.~~svg~~png\|~~200px\|alt=Logo GMS versi hitam tanpa simbol, digunakan untuk wilayah penggembalaan otonomi 2 (GMS Surabaya Barat/GMS 2) di bawah gembala Pdt. Philip Mantofa.~~jmpl]]'''{{PAGENAME}}''' \|- \| Aliran Baris 23: '''Gereja Mawar Sharon''' (GMS) adalah [[Sinode]] [[Gereja]] yang bergerak dalam aliran Teologi [[Karismatik]] [[Gereja Pentakosta\|Pentakosta]]. Gereja Mawar Sharon adalah gereja yang diutus untuk menyuarakan kebenaran dan berdampak bagi dunia melalui pemuridan. Memiliki visi "Gereja Sel yang Apostolik dan Profetik"; gereja yang dipenuhi oleh rupa-rupa karunia Roh Kudus dan bergerak dalam Amanat Agung untuk menjadikan semua bangsa murid Kristus. Berawal dari sebuah Persekutuan Doa di kota [[Kota Surabaya\|Surabaya]] pada 1984, GMS kini bertumbuh dalam gereja-gereja lokal di berbagai wilayah. Sejak tahun 2020, GMS membagi wilayah penggembalaan otonomi menjadi dua, yaitu '''GMS Surabaya''' (otonomi 1) di bawah gembala Pdt. Jusuf Soetanto yang berpusat di Jalan Cempaka, Surabaya, dan '''GMS 2''' (otonomi 2) di bawah gembala Pdt. [[Philip Mantofa]] yang berpusat di Rooftop [[Pakuwon Mall Surabaya\|Pakuwon Mall]], Surabaya Barat, serta gereja-gereja lainnya di seluruh Indonesia yang memiliki masing-masing gembala di tiap daerah. Selain itu, GMS 2 juga memiliki berbagai gereja di mancanegara (luar negeri) dengan nama '''Rose Of Sharon Church''' (ROSC). == Latar Belakang == Baris 38 ⟶ 36: === 2010 – 2019 === Pada tahun 2010, kelompok sel Kemas, Pemasa, Remasa, dan Amasa berubah nama menjadi Connect Group.{{cn}} Pada tahun 2015, diluncurkan buku "Upon This Rock I will Build My Church" untuk merayakan 25 tahun GMS.<ref>{{Cite web\|first=Pustaka Rajawali\|date=2016-11-09\|title=Upon This Rock, I will Build My Church\|url=https://web.archive.org/web/20161109022200/https://pustakarajawali.com/en/product-detail/8007-buku-25th-gms-by-gereja-mawar-sharon\|website=web.archive.org\|access-date=2023-10-03}}</ref><ref name=":0">{{Cite web\|title=Sejarah Gereja Mawar Sharon\|url=https://gms.id/about.php\|website=gms.id\|access-date=2023-10-03}}</ref> Kemudian, pada tahun 2017 dilakukan pembangunan kembali gedung gereja di Jalan Cempaka, sehingga ibadah untuk sementara diadakan di SIBEC ITC, Surabaya.<ref name=":0" /> Tahun 2019, struktur kepemimpinan Gereja Mawar Sharon diperbarui dalam Surat Keputusan Badan Pengurus Sinode Gereja Mawar Sharon Nomor 094/SK/X/2019/SKG/LAT tentang Pembentukan Wilayah Penggembalaan Otonomi. Wilayah penggembalaan satu (disebut ~~GMS1 /~~ GMS ~~Surabaya~~1) digembalakan oleh Pdt. Jusuf Soetanto dan berpusat di Jalan Cempaka, Surabaya. Wilayah penggembalaan dua (disebut ~~GMS2 /~~ GMS ~~Surabaya Barat~~2) digembalakan oleh Pdt. [[Philip Mantofa]] dan berpusat di Surabaya Barat.▼ [[Berkas:GMS Surabaya.png\|jmpl\|Logo GMS versi merah, digunakan oleh GMS Surabaya (Cempaka, Ngagel, Siwalankerto) di bawah gembala Pdt. Jusuf Soetanto sejak pemindahan sementara GMS Surabaya ke SIBEC ITC pada tahun 2017. Versi hitam dari logo ini digunakan oleh GMS Surabaya Barat dan GMS lainnya di seluruh Indonesia di bawah gembala Pdt. Philip Mantofa hingga 27 Januari 2023.]] ▲Pada tahun 2010, kelompok sel Kemas, Pemasa, Remasa, dan Amasa berubah nama menjadi Connect Group.{{cn}} Pada tahun 2015, diluncurkan buku "Upon This Rock I will Build My Church" untuk merayakan 25 tahun GMS.<ref>{{Cite web\|first=Pustaka Rajawali\|date=2016-11-09\|title=Upon This Rock, I will Build My Church\|url=https://web.archive.org/web/20161109022200/https://pustakarajawali.com/en/product-detail/8007-buku-25th-gms-by-gereja-mawar-sharon\|website=web.archive.org\|access-date=2023-10-03}}</ref><ref name=":0">{{Cite web\|title=Sejarah Gereja Mawar Sharon\|url=https://gms.id/about.php\|website=gms.id\|access-date=2023-10-03}}</ref> Kemudian, pada tahun 2017 dilakukan pembangunan kembali gedung gereja di Jalan Cempaka, sehingga ibadah untuk sementara diadakan di SIBEC ITC, Surabaya.<ref name=":0" /> Tahun 2019, struktur kepemimpinan Gereja Mawar Sharon diperbarui dalam Surat Keputusan Badan Pengurus Sinode Gereja Mawar Sharon Nomor 094/SK/X/2019/SKG/LAT tentang Pembentukan Wilayah Penggembalaan Otonomi. Wilayah penggembalaan satu (disebut GMS1 / GMS Surabaya) digembalakan oleh Pdt. Jusuf Soetanto dan berpusat di Jalan Cempaka, Surabaya. Wilayah penggembalaan dua (disebut GMS2 / GMS Surabaya Barat) digembalakan oleh Pdt. [[Philip Mantofa]] dan berpusat di Surabaya Barat. === 2020 – sekarang === ~~Pada tahun 2020, pemisahan wilayah penggembalaan otonomi mulai berlaku sejak ibadah GMS Surabaya Barat diadakan di SCC, Pakuwon Trade Center.~~ Pada tahun 2021, dilaksanakan ibadah natal pertama di gedung baru GMS Surabaya di Jalan Cempaka.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web\|title=GMS Sby Christmas 2021 "Born is The King" - YouTube\|url=https://www.youtube.com/playlist?list=PL4QRnT56QeL2cYZ2p5bIDR4Hv-79IBlm9&si=qb6iV1mAW_BcdUiA\|website=www.youtube.com\|access-date=2023-10-03}}</ref> Lalu, pada tahun 2021 pembangunan gedung GMS Surabaya Barat di Rooftop [[Pakuwon Mall Surabaya\|Pakuwon Mall]] dilaksanakan, hingga 2023 diadakan ibadah untuk perdana di lokasi tersebut. Hingga kini, Gereja Mawar Sharon bertumbuh menjadi berbagai Regional di Indonesia, yaitu: Surabaya 1, Surabaya 2, Jakartajabarbanten (Jakarta, Jawa Barat, dan Banten), Jatimbalinusa (Jawa Timur, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara), Sulampapua (Sulawesi, Ambon, Maluku, dan Papua), Jawa Tengah, Kalimantan, Sumatera. Serta perintisan ''Rose of Sharon Church'' (ROSC) sebagai wadah pelayanan mancanegara, yang kini berada di berbagai wilayah: Asia Tenggara, Asia Timur, Australia, Eropa, Amerika Serikat dan Kanada. == Penekanan Teologi ==

Gereja Mawar Sharon: Perbedaan antara revisi