Pondok Pesantren Kauman Padang Panjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 29:
== Sejarah ==
{{Lihat juga|Muhammadiyah di Sumatera Barat}}
Pada tahun 1925, paham [[Muhammadiyah]] mulai masuk ke [[Sumatera Barat]] yang dibawa oleh perantau [[Orang Minangkabau|Minang]] yang kembali dari tanah [[Jawa]]. [[Saalah Yusuf St.Sutan Mangkuto,|Saalah adik [[AbdulYusuf St. Karim AmrullahMangkuto]], bersama Dt. Sati dan Syekh Yusuf Amrullah mendirikan cabang Muhammadiyah di Padang Panjang pada 2 Juni 1926.<ref name=UI>{{Cite journal|last=Cesaria|first=F|date=2010|title=Proses Pergeseran Orientasi Sekolah Muhammadiyah: Dari Kuliyatul Mubalighin Muhammadiyah Hingga Sekolah Guru Agama Atas (SGAA) Muhammadiyah Padangpanjang 1951-1959|url=https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20161043-RB04F40p-Proses%20pergesaran.pdf|journal=Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia}}</ref> Cabang ini merupakan cabang pertama yang mendapatkan pengesahan ''Hoofdbestuur'' (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] yang tercantum dalam ''besluit Hoofdbestuur'' No. 36 tanggal 20 Juli 1927<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=2015|title=Perkembangan Organisasi Muhammadiyah di Minangkabau Provinsi Sumatera Barat 1925-2010|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/10729/1/Perkembangan%20organisasi%20muhammadyah.pdf|journal=Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/02/25/33811-mengembangkan-muhammadiyah-di-sumbar|title=Mengembangkan Muhammadiyah di Sumbar|date=2009-02-25|website=Republika Online|access-date=2019-11-30|archive-date=2022-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220317051823/https://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/02/25/33811-mengembangkan-muhammadiyah-di-sumbar|dead-url=yes}}</ref> Pertumbuhan pengikutnya tumbuh sangat pesat, dibandingkan dengan cabang [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]] yang secara organisatoris merupakan cabang Muhammadiyah pertama di luar pulau Jawa.<ref>{{Cite journal|last=Muslim|first=Author|date=2021|title=Haji Abdul Karim Amrullah dan Sejarah Muhammadiyah di Maninjau Sumatera Barat|url=https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jms/article/download/12652/9550|journal=Jurnal Muhammadiyah Studies|volume=6|issue=1|pages=1–22}}</ref>
 
Semakin berkembangnya Muhammadiyah di Padang Panjang, pendidikan menjadi salah satu amal usaha utama yang diperhatikan. Sekolah umum tingkat dasar hingga menengah lebih cenderung dibangun dengan tujuan memberikan pemerataan pendidikan bagi sebanyak-banyaknya penduduk pribumi.<ref name=UI/> Salah satunya, ''Tabligh School'', cikal bakal KM yang didirikan pada tahun 1931.<ref name=Rohman/> Berdirinya ''Tabligh School'' diawali dengan keputusan pimpinan Konsul Muhammadiyah Minangkabau untuk membeli Hotel Merapi seharga [[Gulden Hindia Belanda|ƒ]].250 di Guguk Malintang, pasca-Kongres ke-19 tahun 1930 di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]. Komplek penginapan seluas 10 x 45 meter itu milik seorang pengusaha [[Bangsa Belanda|Belanda]] bernama Johannes G. Rox., yang terdiri atas lahan seluas dua hektar.<ref name=Rohman/> Kemudian [[Hamka|Buya Hamka]] didaulat sebagai kepala sekolah pertamanya.<ref>{{Cite web|last=Hadi|first=Saiful|date=12 Februari 2022|title=Penelitian Warisan Buya Hamka di Kulliatul Mubaligin Padang Panjang|url=https://infomu.co/penelitian-warisan-buya-hamka-di-kulliatul-mubaligin-padang-panjang/|website=Infomu.co}}</ref>