Makrolida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 11:
 
==Sejarah==
Makrolida pertama yang ditemukan adalah [[eritromisin]], yang pertama kali digunakan pada tahun 1952. Eritromisin banyak digunakan sebagai pengganti [[penisilin]] dalam kasus di mana pasien alergi terhadap penisilin atau memiliki penyakit yang resisten terhadap penisilin. Makrolida kemudian dikembangkan, termasuk [[azitromisin]] dan [[klaritromisin]], berasal dari eritromisin yang dimodifikasi secara kimia; senyawa ini dirancang agar lebih mudah diserap dan memiliki lebih sedikit efek samping (eritromisin menyebabkan efek samping gastrointestinal pada sebagian besar pengguna).<ref>{{cite journal | vauthors = Klein JO | title = History of macrolide use in pediatrics | journal = The Pediatric Infectious Disease Journal | volume = 16 | issue = 4 | pages = 427–31 | date = April 1997 | pmid = 9109154 | doi = 10.1097/00006454-199704000-00025 }}</ref>
 
==Kegunaan==
==Mekanisme Kerja==