Lahar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
[[Berkas:Galunggung lahar.jpg|jmpl|300x300px|Lahar dari erupsi [[Gunung Galunggung]] pada tahun 1982]]
'''Lahar''' ({{lang-en|volcanic mudflow}}) adalah aliran material vulkanik yang biasanya berupa campuran [[batu]], pasir, dan kerikil akibat adanya aliran air yang terjadi di lereng gunung ([[Gunung Berapi|gunung berapi]]).<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Lahar|url=https://volcanoes.usgs.gov/vsc/glossary/lahar.html|website=|access-date=23 Desember 2020}}</ref> Di [[Indonesia]] khususnya, aktivitas aliran lahar ini akan meningkat seiring meningkatnya intensitas curah hujan.
 
Aliran lahar sangat berbahaya terutama bagi penduduk yang tinggal di perkampungan yang berada di lereng gunung ataupun bagi para penambang pasir yang sering berada di daerah aliran lahar ini. Lahar dapat mengalir dengan kecepatan beberapa puluh meter per detik menempuh jarak sampai beberapa kilometer membawa energi yang cukup besar. Untuk itu biasanya lahar dibuatkan saluran khusus, yang di dalam ilmu [[geoteknik]] dikenal sebagai "[[sabo|sabō]]".<ref>{{Cite web|title=SABO, TEKNOLOGI UNTUK ATASI BANJIR LAHAR GUNUNG BERAPI|url=https://www.pu.go.id/berita/view/3380/sabo-teknologi-untuk-atasi-banjir-lahar-gunung-berapi|website=www.pu.go.id|language=en|access-date=2020-12-29}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Beberapa gunung di Indonesia yang mempunyai aktivitas aliran lahar ini misalnya [[Gunung Galunggung]] di Jawa Barat dan [[Gunung Merapi]] di [[Jawa Tengah]]/[[Yogyakarta]].
 
==Etimologi==
Istilah "lahar" diserap dari [[bahasa Jawa]]: "''wlahar''" ({{lang-jv|ꦮ꧀ꦭꦲꦂ}}).<ref>{{Cite book|title= Encyclopedia of Volcanoes|chapter= Chapter 37 – Lahars and Their Deposits|doi= 10.1016/B978-0-12-385938-9.00037-7|publisher= Academic Press|date= 2015|location= Amsterdam|isbn= 978-0-12-385938-9|pages= 649–664|first1= James W.|last1= Vallance|first2= Richard M.|last2= Iverson|editor-first= Haraldur|editor-last= Sigurdsson}}</ref> Diperkenalkan oleh [[Berend George Escher]] sebagai istilah geologis pada 1922.<ref>{{cite book|editor=Andrew S. Goudie|title=Encyclopedia of Geomorphology|volume=2|year=2004|chapter=Lahar|author=Vincent E. Neall|pages=597–599|publisher=Psychology Press |isbn=9780415327381|chapter-url=https://books.google.com/books?id=UHRU_6nUSR4C&pg=PA597}}</ref> Kata lahar ini kemudian dipakai dalam Bahasa Inggris.
 
== Deskripsi ==
Istilah "lahar" digunakan untuk menggambarkan campuran air dan puing-puing vulkanik yang mengalir bersama. Istilah ini tidak secara khusus menunjukkan ketebalan atau jumlah sedimen tertentu.<ref name="Vallance 649–664">{{Citation|last1=Vallance|first1=James W.|title=Chapter 37 - Lahars and Their Deposits|date=2015-01-01|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780123859389000377|encyclopedia=The Encyclopedia of Volcanoes (Second Edition)|pages=649–664|editor-last=Sigurdsson|editor-first=Haraldur|place=Amsterdam|publisher=Academic Press|language=en|isbn=978-0-12-385938-9|access-date=2021-03-26|last2=Iverson|first2=Richard M.}}</ref> Lahar dapat bervariasi dari aliran sungai normal dengan sedimen rendah (kurang dari 30%) hingga aliran yang sangat pekat (30 hingga 60% sedimen) atau aliran puing-puing (lebih dari 60% sedimen). Konsistensi dan perilakunya dapat berubah selama suatu kejadian karena perbedaan sedimen dan ketersediaan air. Lahar dingin disebut "primer" atau "sin-erupsi" jika terjadi bersamaan dengan aktivitas gunung berapi, dan "sekunder" atau "pascaletusan" jika terjadi setelahnya, sering kali disebabkan oleh curah hujan selama periode tenang atau fase tidak aktif.<ref>{{Cite journal|last=Pierson|first=Thomas C|last2=Wood|first2=Nathan J|last3=Driedger|first3=Carolyn L|date=2014-12|title=Reducing risk from lahar hazards: concepts, case studies, and roles for scientists|url=https://appliedvolc.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13617-014-0016-4|journal=Journal of Applied Volcanology|language=en|volume=3|issue=1|doi=10.1186/s13617-014-0016-4|issn=2191-5040}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Kataoka|first=Kyoko S.|last2=Matsumoto|first2=Takane|last3=Saito|first3=Takeshi|last4=Kawashima|first4=Katsuhisa|last5=Nagahashi|first5=Yoshitaka|last6=Iyobe|first6=Tsutomu|last7=Sasaki|first7=Akihiko|last8=Suzuki|first8=Keisuke|date=2018-12|title=Lahar characteristics as a function of triggering mechanism at a seasonally snow-clad volcano: contrasting lahars following the 2014 phreatic eruption of Ontake Volcano, Japan|url=https://earth-planets-space.springeropen.com/articles/10.1186/s40623-018-0873-x|journal=Earth, Planets and Space|language=en|volume=70|issue=1|doi=10.1186/s40623-018-0873-x|issn=1880-5981}}</ref>
 
== Lihat pula ==