March for Science: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xzenn02 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Fazily (bicara | kontrib)
k (via JWB)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 99:
 
=== ''March for Science'' 2018 ===
Aksi ''March of Science'' Kedua telah diadakan pada hari Sabtu, 14 April 2018. Sejak diadakan pertama kali pada tahun 2017, berbagai kalangan peneliti semakin mengkritik atas kebijakan [[Donald Trump]] yang dianggap mengabaikan sains.<ref name="MFS2018">{{cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/para-ilmuwan-gelar-march-for-science-/4351264.html|last=|first=|title=Para Ilmuwan Gelar March for Science|website=www.voaindonesia.com|accessdate=3 November 2019}}</ref> Ribuan peserta menggelar aksi, khususnya di [[Washington|Washington DC]], ibukotaibu kota [[Amerika Serikat]].<ref name="MFS2018"/>
 
Salah seorang peserta aksi bernama Chris Zabra mengatakan kepada awak media, bahwa pemerintahan Donald Trump benar-benar mengabaikan sains. Berbagai peraturan mengenai lingkungan dihapuskan, yang berdampak juga pada hilangnya pekerjaan beberapa ahli yang bekerja pada bidang perubahan iklim, pestisida, pencemaran air, dan lainnya. Hal ini menjadi tekad Zabra untuk menentang kebijakan Trump. Chris Zarba sendiri telah bekerja selama 38 tahun di EPA<ref>{{cite web|url=https://www.epa.gov/aboutepa/our-mission-and-what-we-do|last=|first=|title=Our Mission and What We Do|publisher=EPA|accessdate=7 November 2019|lang=en}}</ref> (Badan Perlindungan Lingkungan), dan memilih pensiun karena tidak menerima berbagai kebijakan Donald Trump.<ref name="MFS2018"/>
Baris 132:
[[Berkas:UTSAcampus2.jpg|jmpl|upright=1.15|ka|Universitas Texas di [[San Antonio]], lokasi awal berkumpul aksi ''March for Science 6 April 2019'']]
 
Aksi ''March for Science'' 2019 di [[San Antonio]] diadakan tanggal 6 April 2019.<ref name="SANANTONIO">{{cite web|url=https://www.marchforsciencesa.com/|last=|first=|title=March for Science San Antonio|website=www.marchforsciencesa.com|accessdate=6 November 2019|lang=en|archive-date=2019-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20191105174741/https://www.marchforsciencesa.com/|dead-url=yes}}</ref> Pusat perkumpulan aksi bertempat di ''University of Texas'', San Antonia, dan bergerak menuju "City Cambers" Main Plaza, San Antonio. Unjuk rasa ini didukung oleh walikotawali kota San Antonio, Ron Nirenberg yang sekaligus juga menjadi pembicara.<ref name="SANANTONIO"/> Kemudian ada Ana Sandoval (Anggota Dewan Kota San Antonio), Matthew Su (Pendiri Sekolah Menengah Sains dan Iklim "Ignition Green") dan Dr. Gunnar Scade (ilmuwan atmosfer) dari Universitas A&M Texas, sebagai pembicara utama.
 
Di San Antonio, aksi ini mengutip laporan para ilmuwan dalam buku terbitan 2004 berdasarkan penelitian rentang waktu 1993-2003, di mana prediksi para ilmuwan pada tahun 1950an1950-an, 60-an, dan 70-an, hampir semuanya menjadi kenyataan. Perubahan iklim yang dibicarakan pada tahun-tahun yang lampu, telah teruji oleh waktu dan kini menjadi kenyataan.<ref name="SANANTONIO"/> Sehingga, aksi ''March for Science San Antonio'' memprotes kebijakan Trump yang memangkas anggaran untuk tujuan penelitian dan penanggulangan [[pemanasan global]].<ref name="SANANTONIO"/>
 
==== ''March for Science'' San Diego ====
Baris 158:
 
==== ''March for Science'' Guatemala ====
Perekonomian [[Guatemala]] menjadi yang terbaik diantaradi antara negara lain di kawasan [[Amerika Tengah]], namun tingkat pengembangan atau penelitian sainsnya masih rendah.<ref name="GUATEMALA">{{cite web|url=https://cienciagt.org/en/ |title=March for Science Guatemala 2019|websote=www.cienciagt.org|accessdate=4 November 2019|lang=en}}</ref> Komunitas ''March for Science'' di Guatemala mengharapkan adanya pengembangan penelitian ilmu pengetahuan.<ref name="GUATEMALA"/> Komunitas ini mengajak masyarakat untuk melihat perjuangan Guatemala membangun masa depan dengan belajar dari masa lalu karena sejarah dan politis di Guatemala saling berkaitan namun terkesan lambat.<ref name="GUATEMALA"/> Sehingga simpatisan menuntut agar pemerintah memberikan perhatian khusus pada pengembangan sains untuk mendukung masa depan Guatemala yang lebih baik.<ref name="GUATEMALA"/>
 
==== ''March for Science'' Seattle ====
Di ''Cal Anderson Park'' [[Seattle]], berkumpul sekitar 250 orang untuk menggelar aksi unjukrasa.<ref name="SEATTLE">{{cite web|url= https://www.seattletimes.com/seattle-news/science/hundreds-gather-at-cal-anderson-park-for-second-annual-march-for-science-rally/|last=|first=|title=Hundreds Gather at Cal Anderson Park for Second Annual March for Science Rally|website=www.seattletimes.com|accessdate=10 November 2019|lang=en}}</ref> Dibawah gerimis hujan, unjukrasa yang digelar pada Sabtu, 14 April 2018 pagi,<ref name="SEATTLE2">{{cite web|url= https://www.marchforscienceseattle.org/|last=|first=|title=March for Science Seattle|website=www.marchforscienceseattle.org|accessdate=10 November 2019|lang=en}}</ref> mereka menyuarakan kekhawatiran mereka akan nasib perkembangan sains [[Amerika Serikat]] seperti yang dilakukan di [[Washington]].<ref name="SEATTLE"/> Sementara itu, salah seorang anggota kongres [[Seattle]], Pramila Jayapal, mengkirikkirik kepala [[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat]] (EPA), Scot Pruitt, dia dianggap melakukan korupsi dalam jabatannya. Unjukrasa di Seattle dihadiri berbagai kalangan, termasuk pelajar SMA, anggota kongres, akademisi,<ref name="SEATTLE2"/> ada pula reporter seni dan budaya, Brendan Kiley, direktur Washington State, Mike Stevens, dan lainnya.<ref name="SEATTLE"/>
 
==== ''March for Science'' Brasil ====
Unjukrasa Sains di [[Brasil]] terjadi di seluruh ibukotaibu kota negara bagian dan lokasi ujukrasa di dominasi di tiga kota besar Brasil yakni, [[Sao Paulo|kota Sao Paulo]], [[Rio de Janeiro|kota Rio de Janeiro]], dan Belo Horizento.<ref name="BRASIL">{{cite web|url=https://www.sciencemag.org/news/2019/05/brazil-useful-idiots-protest-cuts-research-and-education|last=|first=|title=Brazil Useful Idiots Protest Cuts Reseach and Education|website=www.sciencemag.org|accessdate=7 November 2019|lang=en}}</ref> Para ilmuwan, guru-guru sains dan murid-murid bersatu melakukan aksi melawan pemerintahan Brasil. Ratusan ribu peserta berunjukrasa di 200 lokasi terpisah di Brasil.<ref name="BRASIL"/>
 
Para pengunjukrasa menyoroti tindakan pemerintah Brasil dibawah pimpinan presiden [[Jair Bolsonaro]] yang menahan 42% dana investasi Kementrian sains dan manahan 25% dana pendidikan tingkat [[Universitas]]. Pemerintah Brasil juga menahan dana beasiswa untuk 3.000 mahasiwa-mahasiswi pasca sarjana.<ref name="BRASIL"/> Karena hal tersebut, Natalie Cella, seorang ahli [[Biokimia]] di Universitas Sao Paulo, melibatkan diri pada unjukrasa April tahun 2017. Cella juga mengungkapkan bahwa 90% hasil penelitian ilmiah di Brasil dikerjakan oleh mahasiswa-mahasiswi pasca sarjana.<ref name="BRASIL"/>
 
==== ''March for Science'' Kanada ====
Agenda unjukrasa ''March for Science'' 2017 di [[Kanada]] mengedepankan keberagaman warga Kanada dengan latar belakang berbeda namun bersama-sama perdulipeduli terhadap sains.<ref name="KANADA">{{cite web|url=https://www.sciencemag.org/news/2017/04/live-updates-global-march-science|last=|first=|title=Clearly, Ther is Missing|website=www.sciencemag.org|accessdate=12 November 2019|lang=en}}</ref> Hal ini terlihat dari peserta dan pembicara yang hadir. Seorang warga [[Muslim]] [[Kanada]] keturunan dan lahir di [[Pakistan]] menjadi salah satu pembicara dalam aksi tersebut. Ada pula mantan penyiar dan penulis buku "The Science of Why", Jay Ingram, mengatakan bahwa "ada sesuatu yang hilang, dan orang-orang disini setuju bahwa sains itu penting".<ref name="KANADA"/> Hadir juga penyanyi aktivis The Raging Grannies, menyanyikan lagu dengan lirik bernuansa perubahan iklim dan pentingnya sains.<ref name="KANADA"/>
 
=== Eropa dan Afrika ===
Baris 188:
 
==== ''March for Science'' Nigeria ====
Dr. Abdulrazak Ibrahim, dari Departemen Biokimia di Universitas Ahmadu Bello (''Ahmadu Bello University'', disingkat ABU), Zaria, [[Nigeria]], mengapresiasi kegiatan ''March for Science'' yang diadakan di negara tersebut.<ref name="NIGERIA">{{cite web|url=https://allianceforscience.cornell.edu/blog/2019/05/nigeria-marches-mainstream-science/|last=|first=|title=Nigeria Marches Mainstream Science|website=www.allianceforscience.cornell.edu|accessdate=6 November 2019|lang=en}}</ref> Abdulrazak mengatakan bahwa tidak ada negara yang mencapai transformasi perekonomian tanpa melibatkan sains. TekatTekad untuk memajukan Nigeria menjadi lebih maju, adalah tujuan Abdulrazak dan para pecinta lingkungan, petani dan ilmuwan, turut dalam aksi ''March for Science'' yang diadakan 4 Mei 2019 di [[Abuja]] Nigeria.<ref name="NIGERIA"/>
 
Pengunjukrasa menyoroti rendahnya dana investasi khususnya di benua [[Afrika]] untuk pengembangan penelitian dan sains, hanya 0,3%. Berbagai organisasi meminta pemerintahan Nigeria untuk mengedepankan pengembangan sains agar bisa bersaing dengan negara [[Brazil]], [[Tiongkok]], karena hanya sains satu-satunya terobosan untuk mencapai tansformasi ekonomi.<ref name="NIGERIA"/>