Bahasa Banjar Samarinda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
k Memperbaiki typo (via JWB) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 75:
}}</ref>
Kekalahan [[Pangeran Antasari]] dan jatuhnya Kesultanan Banjar ke tangan Belanda dalam [[perang Banjar]] yang berlangsung dari tahun 1859-1863, menyebabkan para pengikut Pangeran Antasari dan bangsawan Kesultanan Banjar lain yang tidak mau tunduk dengan Belanda memilih pergi dan menetap di daerah lain termasuk Kesultanan Kutai, Paser dan Berau. Selain melalui pesisir pantai, mereka juga menembus jalan darat dan bermukim di sekitar danau-danau besar di bagian tengah [[Sungai Mahakam]]. Atas
Kepandaian orang Banjar dalam berdagang dan memperkenalkan kebudayaan Islam-Banjar sedikit banyak memberi pengaruh terhadap penyebaran [[Islam]] dan perkembangan [[bahasa Melayu]] dialek Banjar sebagai bahasa pergaulan dan perdagangan. Melalui kepandaian berdagang ini pula penyebaran orang Banjar terus berkembang dan bahkan hingga membentuk perkampungan-perkampungan Banjar baru yang terus berlanjut hingga kini.
Baris 124:
|}
==
{| class="wikitable sortable"
|-
Baris 155:
| Lembet || Bayut || Lambat, Lelet
|-
| Pujungan || Ambungan ||
|-
| Pembualan ||
|-
| Olok || ma-Hulut || Ejek
Baris 179:
| Sanggar pisang || Gaguduh pisang || Gorengan pisang
|-
| Telengong ||
|-
|}
|