Ahmad Yani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Axl7Rose (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 73:
Tubuh Yani, dan orang-orang korban lainnya, diangkat pada tanggal 4 Oktober, dan semua diberi pemakaman kenegaraan pada hari berikutnya, sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di [[Kalibata]]. Pada hari yang sama, Yani dan rekan-rekannya resmi dinyatakan Pahlawan'' dari Revolusi'' dengan Keputusan Presiden Nomor 111/KOTI/1965 dan pangkatnya dinaikkan secara anumerta dari [[Letnan Jenderal]] untuk bintang ke-4 umum ([[Bahasa Indonesia|Indonesia]]:''Jenderal Anumerta'').{{butuh rujukan}}
 
Ibu Yani dan anak-anaknya pindah dari rumah setelah kematian Yani. Ibu Yani membantu membuat bekas rumah mereka ke Museum publik yang berdiri sebagian besar seperti itu pada Oktober 1965, termasuk lubang peluru di pintu dan dinding, dan dengan perabot rumah itu waktu itu. Saat ini, banyak kota di Indonesia memiliki jalan dengan nama Jenderal Ahmad Yani. Selain itu namanya diabadikan untuk [[Bandar Udara Internasional AchmadAhmad Yani]] di Semarang. Nama besar Jenderal AchmadAhmad Yani juga digunakan sebagai nama 2 buah universitas di Indonesia yaitu [[Universitas Jenderal Achmad Yani]] yang berada di [[Cimahi]], [[Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta]] yang berada di [[Yogyakarta]]. Kedua [[Perguruan Tinggi]] tersebut berada di bawah naungan [[Yayasan Kartika Eka Paksi]] yang merupakan Yayasan yang dimiliki [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] dimana beliau mengabdi.{{butuh rujukan}}
 
== Pendidikan ==