Prasmanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Tanda koma setelah kata prasmanan, populer... |
k menambahkan istilah "fransman" dan pranala |
||
Baris 7:
== Asal kata ==
Prasmanan berasal dari kata "''prasman"'' ditambah dengan imbuhan "''-an."'' Kata "''prasman''" sendiri mengacu pada cara makan orang ''fransman'', sebutan orang Belanda terhadap orang-orang Prancis yang kala itu biasa menghidangkan sajian di atas meja. Kata "''prasman"'' muncul dalam buku kumpulan resep Njonja Johanna ''Boekoe Masakan Baroe'' yang memuat resep pembuatan berbagai kue dengan "Tjara Blanda, Tjina, Djawa dan Prasman."<ref>{{Cite web|url=http://historia.id/kuliner/articles/dari-tangan-hingga-prasmanan-P3ejE|title=Dari Tangan hingga Prasmanan|website=Historia – Obrolan Perempuan Urban|language=en|access-date=2019-01-16}}</ref> Dalam bahasa Belanda sendiri, istilah prasmanan dikenal dengan ''buffet'' yang hakikatnya sama dengan ''buffet'' dalam bahasa Inggris. "''Pras''" merupakan pengucapan kata "French". Metode makan ala "Fransman"<ref>{{Cite web|date=2022-03-29|title=Asal-Usul Hidangan Makanan Prasmanan di Indonesia|url=https://www.merdeka.com/histori/asal-usul-hidangan-makanan-prasmanan-di-indonesia.html|website=merdeka.com|language=id|access-date=2024-04-30}}</ref> kemudian diikuti oleh orang-orang Belanda. Menurut Fadly Rahman dalam bukunya "Jejak Rasa Nusantara", gaya ini juga diterima oleh masyarakat Nusantara dan masih populer hingga saat ini. Karena sulit bagi orang Nusantara untuk mengucapkannya, istilah "Fransman" kemudian berubah menjadi "makan prasman" dan akhirnya menjadi "makan prasmanan" seiring berjalannya waktu
== Catatan kaki ==
|