A Christmas Carol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 144:
Profesor sastra Inggris Ruth Glancy menyatakan bahwa dampak terbesar dari ''A Christmas Carol'' adalah pengaruh yang dirasakan oleh masing-masing pembaca.{{sfn|Glancy|1985|p=xii}} Pada awal 1844, ''[[The Gentleman's magazine]]'' mengaitkan peningkatan sumbangan amal di Inggris dengan novela ini.{{sfn|Harrison|2008|p=28}} Pada 1874, [[Robert Louis Stevenson]] bersumpah untuk memberi kepada mereka yang membutuhkan dengan murah hati selepas membaca cerita-cerita Natal karya Charles,{{sfn|Deacy|2016|p=44}} sementara Thomas carlyle mengungkapkan keramahan yang luar biasa dengan menjadi tuan rumah dari dua makan malam setelah membaca novela ini.{{sfn|Slater|2003|p=xx}} Pada 1867, seorang pengusaha Amerika Serikat sangat tersentuh dengan menghadiri pertunjukan pembacaan cerita ini sehingga menutup pabriknya pada Haru Natal dan mengirim daging kalkun kepada setiap karyawan.{{sfn|Douglas-Fairhurst|2006|p=xx}} Pada tahun-tahun awal abad ke-20, [[Maud dari Wales]] ([[Daftar Raja Norwegia|Ratu Norwegia]]) menghantar hadiah kepada anak-anak lumpuh di London yang bertandatangankan "With Tiny Tim's Love" ["Dengan Kasih Tiny Tim"].{{sfn|Glancy|1985|p=xiii}} Di novela karyanya, penulis [[G. K. Chesterton]] menulis: "Keindahan dan berkah dari cerita ini ... terletak di tungku besar kebahagiaan nyata yang bersinar melalui Ebenezer dan segala sesuatu di sekitarnya. ... Apakah pandangan Natal akan atau tidak akan mengubah Ebenezer, mereka membuat kita bertobat."{{sfn|Chesterton|1989|p=137}}
Menganalisis perubahan yang dilakukan terhadap adaptasi dari masa ke masa, Paul melihat perubahan pada fokus cerita dan tokohnya untuk mencerminkan pemikiran arus utama dari zaman tersebut. Para pembaca novela ini dari zaman Victoria akan menganggap cerita ini sebagai perumpamaan spiritual yang bersifat duniawi. Pada awal ke
== Catatan ==
|