Metamorfisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, removed underlinked tag
August.die (bicara | kontrib)
Memperbaiki Ejaan
 
Baris 1:
{{rapikan}}
 
'''Metamorfisme''' (bahasa '''Yunani''': ''meta'': perubahan; '' morph'': bentuk) adalah proses perubahan dalam [[mineralogi]] atau tekstur<ref name="earth science">Tarbuck dan Lutgens. 2015. '' Earth Science''. Pearson Education.</ref> yang terjadi pada [[batu]]an akibat peningkatan tekanan atau [[suhu]].<ref>McConnell dan Steer. 2015. '' The Good Earth'', halaman 199. New York: McGraw-Hill Education.</ref> Metamorfisme terjadi ketika batuan asal ([[Protolith|protolit]]) terkena lingkungan [[fisik]] atau [[kimia]] yang berbeda signifikan dari lingkungan tempatnya terbentuk, sehingga batuan ini berubah secara bertahap sampai keadaan kesetimbangan dengan lingkungan baru tercapai.<ref name="earth science" />
== Faktor-faktor Metamorfisme ==
Faktor utama yang memengaruhi proses metamorfisme, sebagai berikut:.
* [[Suhu]]
Sumber utama panas yang memengaruhi proses metamorfisme ialah [[Intrusi (geologi)|intrusi]] [[magma]] dan [[Gradien geotermal|gradien geoterman]].
Baris 12:
== Tipe Metamorfisme ==
* Metamorfisme [[Orogenik]]
Metamorfisme ini terjadi pada daerah sabuk orogenik atau lempeng [[konvergen]], dimanayang di dalamnya mengandung proses [[Deformasi (teknik)|deformasi]] yang menyebabkan [[Rekristalisasi (kimia)|rekristalisasi]]. Secara umum metamorfisme ini menghasilkan batuan dengan butiran [[mineral]] yang terorientasi dan membentuk sabuk yang memiliki panjang ratusan sampai ribuan kilometer. Metamorfisme orogenik di dalamnya terjadi deformasi yang luas secara bersamaan, akibat dari stres kontraksi selama konvergensi lempeng [[litosfer]] di [[zona subduksi]] dan rekristalisasi akibat kerak yang semakin menebal. Peningkatan suhu di orogenik terjadi karena [[Gradien geotermal|gradien geothermal]] yang menyesuaikan diri dengan kerak yang secara bertahap semakin menebal akibat tekanan. Secara umum suhunya cukup tinggi di bagian bawah kerak yang menyebabkan pelelehan parsial. Karenakarena proses tersebut terjadi maka magma akan naik ke kerak dangkal dan mengendap sebagai granitoid. Orogenik biasanya berkembang selama ratusan juta tahun melalui beberapa episode deformasi dan rekristalisasi.
* Metamorfisme Kontak
Metamorfisme kontak terjadi pada [[batu]]an yang mengalami pemanasan di sekitar kontak massa batuan beku [[Intrusi (geologi)|intrusif]] maupun [[ekstrusif]]. Perubahan terjadi karena pengaruh panas dan material yang dilepaskan oleh [[magma]] serta kadanag oleh [[Deformasi (teknik)|deformasi]] akibat gerakan magma. Batuan yang dihasilkan biasanya berbutir halus.
* Metamorfisme [[Burial Ridge|Burial]]
Metamorfisme burial merupakan metemorfisme regional yang cenderung memiliki temperatur rendah yang mempengaruhi sedimen dan batuan [[Vulkanik|volkanik]] berlapis pada suatu [[geosinklin]] tanpa adanya perubahan [[orogenesa]] dan intrusi magmatik. Perubahan komposisi mineral umumnya tidak sempurna sehingga sering ditemukan butiran mineral sisa (relict) dari batuan asalnya. DikanalDikenal pulajuga dengan istilah metamorfisme diastathermal untuk metamorfisme burial pada tatanan [[tekronik ekstensional.]]
* Metamorfisme ''[[Ocean Ridge]]''
Metamorfisme dasar samudra berlangsung di pegunungan di tengah. Berada pada daerah [[lempeng tektonik]] karena itu ditandai oleh batas lempeng divergen. Metamorfisme ini dikaitkan dengan aliran panas tinggi dan sirkulasi cairan intens yang terjadi di sepanjang pegunungan laut. Hasil batuan metamorf biasanya termasuk greenstones dan amphibolites, yaitu derajat metamorf rendah dan menengah. Dalam rangka untuk mengubah [[basal]]t ke [[greenstone]] atau amphibolites, [[Air|H2O]] harus dikenakan ke dalam batu, yang berarti bahwa sirkulasi cairan [[hidrotermal]] melalui [[kerak samudra]] diperlukan.
* Metamorfisme ''Impact''
Metamorfisme ini eksklusif terjadi secara lokal di sekitar kawah yang terbentuk akibat dari hantaman [[meteor]] dengan permukaan dan mungkin memiliki diatremer beberapa meter. Hal ini ditandai dengan kondisi tekanan dan temperatur yang sangat tinggi (puluhan ratus kilobars) selama rentang waktu yang sangat singkat.
* Metamorfisme Dinamik (''High Strain'')
Metamorfisme dinamik terjadi pada daerah yang mengalami [[Deformasi (teknik)|deformasi]] intensif, seperti pada [[patahan]]. Proses yang terjadi murni karena gaya mekanis yang mengakibatkan penggerusan dan granulasi batuan. Batuan yang dihasilkan bersifat non-foliasi dan dikenal sebagai fault breccia, fault gauge, atau milonit.