Dalem Ketut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan referensi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Penambahan referensi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1:
'''Dalem Ketut''' (dikenal juga dengan nama '''Dalem Ketut Ngelesir''') adalah Raja (Dalem) [[Bali]] yang memerintah pada waktu yang tidak menentu selama masa [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]] (1293-1527).Beliau Diketahui bernama Jaka Maya/Dewa Ketut/Dewa Ketuk yang merupakan seorang Putra dari Brawijaya V<ref>{{Cite web|last=Lavidavayastama|first=Mahendra|title=Silsilah Trah Prabu Brawijaya V, Raja Majapahit yang Punya 117 Anak|url=https://www.detik.com/jogja/budaya/d-7083638/silsilah-trah-prabu-brawijaya-v-raja-majapahit-yang-punya-117-anak|website=detikjogja|language=id-ID|access-date=2024-05-01}}</ref>. Ia sebelumnya menjadi penguasa pengikut di bawah raja-raja Majapahit. Namun, ia kemudian muncul sebagai raja dari kerajaan pulau yang terpisah. Dia juga dikenal dengan nama ''[[Sri Smara Kepakisan]]'' atau ''[[Tegal Besung]]''.
Menurut [[Babad Dalem]] pada abad ke-18, Dalem Ketut adalah anak bungsu dari [[Sri Aji Kresna Kepakisan]], yang merupakan penguasa vasal di Bali setelah Bali ditaklukkan oleh Majapahit pada tahun 1343 M. Ketika Sri Aji Kresna Kepakisan meninggal, putra tertuanya [[Dalem Samprangan]] mendirikan istana di [[Samplangan, Gianyar, Gianyar|Samprangan]], sementara Dalem Ketut menghabiskan waktunya sebagai penjudi. Dalem Samprangan cepat terbukti tidak kompeten untuk memerintah, sehingga Dalem Ketut dibujuk untuk mengambil gelar kerajaan dan membangun istana ([[Puri di Bali|puri]]) baru di [[Gelgel, Klungkung, Klungkung|Gelgel]], dekat dengan pantai selatan.
|