Letusan Krakatau 1883: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 86:
 
Para pengamat cuaca pada masa itu melacak dan memetakan efeknya pada langit. Mereka memberi label fenomena ini sebagai "aliran asap ekwatorial." Ini adalah identifikasi pertama dari apa yang sekarang dikenal sebagai jet stream. Selama beberapa tahun setelah letusan, dilaporkan bahwa bulan terlihat berwarna biru dan terkadang hijau. Hal ini disebabkan karena beberapa awan abu berisi partikel dengan lebar sekitar 1 μm - ukuran yang tepat untuk menyebarkan cahaya merah dengan kuat sambil memungkinkan warna lainnya untuk lewat. Cahaya bulan putih yang bersinar melalui awan tersebut muncul berwarna biru dan terkadang hijau. Orang juga melihat matahari berwarna lavender dan, untuk pertama kalinya, mencatat [[awan noktilusen]].<ref>{{Cite web|title=Blue Moon {{!}} Science Mission Directorate|url=https://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2004/07jul_bluemoon/|website=science.nasa.gov|access-date=2023-09-11}}</ref>
 
== Dalam budaya populer ==
[[File:Edvard Munch, 1893, The Scream, oil, tempera and pastel on cardboard, 91 x 73 cm, National Gallery of Norway.jpg|thumb|[[Jeritan (lukisan)|The Scream]], lukisan tahun 1893, terinspirasi dari letusan Krakatau]]
* Ledakan tersebut diteorikan menjadi sumber inspirasi lukisan The Scream karya [[Edvard Munch]] tahun 1893. Langit kemerahan di latar belakang merupakan kenangan sang seniman akan dampak letusan gunung berapi Krakatau yang dahsyat, yang mewarnai langit matahari terbenam menjadi merah di beberapa bagian belahan bumi Barat selama berbulan-bulan selama tahun 1883 dan 1884, sekitar satu dekade sebelum Munch melukis [[Jeritan (lukisan)|The Scream]].<ref>
{{cite journal |last=Olson |first=Donald W. |author2=Russell L. Doescher |author3=Marilynn S. Olson |title=The Blood-Red Sky of the Scream |journal=APS News |publisher=American Physical Society |volume=13 |issue=5 |date=May 2005 |url=http://www.aps.org/publications/apsnews/200405/backpage.cfm |access-date=22 December 2007 }}</ref>
 
* Episode Musim 2, Episode 11 dari serial antologi Beyond Belief: Fact or Fiction, pertama kali ditayangkan pada tanggal 1 Mei 1998, menampilkan segmen berjudul "The Scoop", yang meliput kisah seorang reporter yang mendapat firasat misterius tentang letusan di sebuah mimpi, menuntunnya untuk menulis artikel tentang letusan bahkan sebelum itu terjadi.
 
== Perbandingan letusan ==