Perang Rusia-Ukraina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hardscor (bicara | kontrib)
k Hah?
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fazily (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh Hardscor (bicara) ke revisi terakhir oleh Fazily (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 164:
'''Perang Rusia-Ukraina'''<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=l9KMDwAAQBAJ|title=The Road to Unfreedom: Russia, Europe, America|last=Snyder|first=Timothy|publisher=Tim Duggan Books|year=2018|isbn=978-0-525-57447-7|location=New York|page=197|quote=Almost everyone lost the Russo-Ukrainian war: Russia, Ukraine, the EU, the United States. The only winner was China.}}; {{Cite journal|last=Mulford|first=Joshua P.|date=2016|title=Non-State Actors in the Russo-Ukrainian War|journal=Connections|volume=15|issue=2|pages=89–107|issn=1812-1098|jstor=26326442|doi=10.11610/Connections.15.2.07|doi-access=free}}; {{Cite book|chapter-url=https://books.google.com/books?id=MhspDwAAQBAJ&pg=PA134|title=Multicultural Societies and their Threats: Real, Hybrid and Media Wars in Eastern and South-Eastern Europe|last1=Shevko|first1=Demian|last2=Khrul|first2=Kristina|publisher=LIT Verlag Münster|year=2017|isbn=978-3-643-90825-4|editor-last=Gutsul|editor-first=Nazarii|location=Zürich|page=100|chapter=Why the Conflict Between Russia and Ukraine Is a Hybrid Aggression Against the West and Nothing Else|editor-last2=Khrul|editor-first2=Kristina}}</ref>{{efn|{{lang-ru|pоссийско-украинская война|rossiysko-ukrainskaya voyna}}; {{lang-uk|російсько-українська війна|rosiisko-ukrainska viina}}.}} adalah perang berkelanjutan antara [[Rusia]] (bersama dengan pasukan separatis pro-Rusia) dan [[Ukraina]]. Konflik ini dimulai pada Februari 2014 setelah [[Kerusuhan Euromaidan Februari 2014|Revolusi Martabat]] Ukraina, dan awalnya berfokus pada status [[Krimea]] dan bagian dari [[Donbas]], yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina. Delapan tahun pertama konflik termasuk [[Aneksasi Krimea|aneksasi Krimea oleh Rusia]] (2014) dan [[perang di Donbas]] (2014–sekarang) antara Ukraina dan separatis yang didukung Rusia, serta insiden angkatan laut, perang siber, dan ketegangan politik. Menyusul [[Krisis Rusia-Ukraina 2021–2022|pembangunan militer Rusia]] di perbatasan Rusia-Ukraina dari akhir 2021, konflik meluas secara signifikan ketika Rusia meluncurkan [[Invasi Rusia ke Ukraina 2022|invasi skala penuh ke Ukraina]] pada 24 Februari 2022.
 
Menyusul protes [[Euromaidan]] dan revolusi yang mengakibatkan tersingkirnya Presiden pro-Rusia [[Viktor Yanukovich]] pada Februari 2014, [[Kerusuhan pro-Rusia di Ukraina 2014|kerusuhan pro-Rusia]] meletus adi beberapa bagian Ukraina. Tentara Rusia tanpa lencana mengambil kendali posisi strategis dan infrastruktur di wilayah Ukraina Krimea, dan merebut Parlemen Krimea. Rusia menyelenggarakan [[Referendum Krimea 2014|referendum yang dikritik secara luas]], yang hasilnya adalah agar Krimea bergabung dengan Rusia. Itu kemudian mencaplok Krimea. Pada April 2014, demonstrasi oleh kelompok pro-Rusia di wilayah Donbas Ukraina meningkat menjadi perang antara militer Ukraina dan separatis yang didukung Rusia dari republik [[Republik Rakyat Donetsk|Donetsk]] dan [[Republik Rakyat Lugansk|Lugansk]] yang dideklarasikan sepihak.
 
Pada Agustus 2014, kendaraan militer Rusia tanpa lencana melintasi perbatasan ke republik Donetsk.<ref>[https://amp.theguardian.com/world/2014/aug/14/russian-military-vehicles-enter-ukraine-aid-convoy-stops-short-border Aid convoy stops short of border as Russian military vehicles enter Ukraine: Armoured personnel carriers and support vehicles cross the border, while the 280-truck convoy comes to a halt separately], Shaun Walker, The Guardian, 15 August 2014</ref> Perang yang tidak diumumkan dimulai antara pasukan Ukraina di satu sisi, dan separatis bercampur dengan pasukan Rusia di sisi lain, meskipun Rusia berusaha menyembunyikan keterlibatannya. Perang berakhir menjadi [[Perang parit|konflik statis]], dengan upaya gencatan senjata yang berulang kali gagal. Pada 2015, perjanjian Minsk II ditandatangani oleh Rusia dan Ukraina, tetapi sejumlah perselisihan mencegahnya untuk diimplementasikan sepenuhnya. Pada 2019, 7% wilayah Ukraina diklasifikasikan oleh pemerintah Ukraina sebagai wilayah pendudukan sementara.