Etnoastronomi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 216:
=== Sulawesi Tenggara ===
{{main|Astronomi masyarakat Tolaki}}
Menurut masyarakat setempat, mereka mempercayai bahwa [[matahari]] naik dari timur berjalan melintasi langit dan turun di sebelah barat. Dalam hal ini, matahari mengelilingi [[bumi]], bukan bumi yang me- ngelilingi matahari. Sementara itu, "dhunia" (bumi) merupakan tempat tinggal manusia dan sebagai pusat segalanya.
 
Sebagian masyarakat menganggap bahwa matahari adalah sesuatu yang sangat ditakuti, sedangkan bulan digambarkan sebagai suatu yang sangat menarik, indah, cantik, anggun, dan berbagai istilah pujian lainnya. Sebagian masyarakat lainnya melambangkan matahari itu sebagai bapak (lelaki) dan bulan sebagai ibu (wanita).
Baris 224:
Warga masyarakat setempat menghitung hari peredaran bulan se- lama 30 hari. Di antara hari-hari itu ada yang dianggap baik untuk melaku- kan suatu kegiatan dan ada pula yang dianggap kurang tepat untuk me- lakukan kegiatan.
 
Ada dua jenis bintang yang selalu diperhatikan oleh masyarakat setempat berkaitan dengan kegiatan [[ekonomi]], [[sosial]] dan [[budaya]] yang di- lakukannya. Kedua kelompok bintang itu disebut oleh masyarakat kepulauan (warga Kelurahan Tongano dan Desa Waitii) bintang "Sangia" ([[Mars]]) dan "Limakkoruo" ([[Jupiter]]), masyarakat Gondabaru menyebut bintang "Empuno" dan Manto aru", sedangkan masyarakat Tolaki termasuk Desa Lanowulu di Kabupaten Kendari, menyebutnya "Namburi nggorengge" dan "Monunu". Sebenarnya, masih ada beberapa badan bintang yang juga diperhatikan oleh masyarakat setempat, tetapi tidak seperti ke- dua kelompok bintang itu. Benda bintang lain itu, antara lain adalah "Fituo ndea" (Venus saat pagi hari), "Fituo nuana morunga" (Venus saat senja hari), "Awu-awu" (Merkurius), dan "Fituo boleso" (Bintang jatuh). Kelompok bintang "Sangia" sering pula disebut "Fituo meha" atau
bintang merah karena warnanya tampak merah menyala dibanding kelompok bintang lainnya. Kelompok bintang ini terdiri atas tiga bintang, yaitu "Sangia" (Mars) itu sendiri, dan dua bintang lainnya disebut "Lembata 1 " dan "Lembata 2" ([[Phobos]] dan [[Deimos]]). Badan bintang lainnya adalah komba (Orion), pombahora (Pleiades) dan wetika (Taurus).
 
== Pranala luar ==