Etnoastronomi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Baris 233:
taunnge". Menurut konsep tersebut, waktu setahun dibagi menjadi 8
(delapan) bagian.
 
* Tuttong Pajae dan Bawi (Venus) : Tuttong Pajae adakah sebutan Venus yang muncul pada pagi hari sedangkab Bawi saat muncul pada sore hari.
* Wara-warae (Mars) : Bintang tersebut mempunyai sinar yang terang seperti bara api, munculnya bintang Wara-Warae biasanya diiringi angin kencang, sehingga pada saat itu seringkali terjadi musibah kebakaran.
* Tanrae (Orion) : Masyarakat bugis mengenal sabuk 3 buah bintang, yang posisinya membentuk segitiga dan letaknya berpindah-pindah atau tidak tetap yang digunakan untuk menentukan musim.
* Manu'e (Scorpius): Gugusan bintang yang terdiri atas enam buah bintang yang posisinya membentuk gambar ayam. Bintang ini dijadikan pedoman untuk mengenal pe- redaran musim dan cuaca
* Sulobawie (Merkurius) : Bintang yang dijadikan pedoman oleh petani untuk menentukan saat mulai melakukan pengawasan babi hutan terhadap tanaman di ladang.
* Walue (Scorpius) : Apabila posisi bintang berjajar menghadap ke atas, biasanya para pelaut menunda pelayaran, karena khawatir akan terjangan angin kencang. Apabila posisinya telah berubah menghadap ke bawah, baru mereka mulai berlayar kembali.
* Eppange (Canis Minor) : Gugusan bintang ini dianggap sebagai tanda mulainya turun hujan.
 
== Pranala luar ==