Negara Yahudi dan Demokratis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lutherchrist (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lutherchrist (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 59:
 
Batasan definisi "negara Yahudi dan demokratis" menjadi wacana publik di Israel, dalam konteks hubungan antara negara dan pemerintah. Sudah pada tahun 1994, muncul pertanyaan apakah Pemerintah Israel (yaitu Kabinet) diizinkan untuk membatasi impor daging Non-Kosher , meskipun ada Undang-Undang Dasar: Kebebasan Pekerjaan. Awalnya, Pengadilan Tinggi Israel memutuskan bahwa pemerintah tidak diizinkan membatasi impor daging non-Kosher. Namun, setelah Knesset mengesahkan beberapa amandemen undang-undang dasar, batasan tersebut dimasukkan.
 
Perdebatan lainnya adalah mengenai masalah apakah negara diperbolehkan membatasi penyewaan tanah nasional di wilayah tertentu di Israel secara eksklusif kepada orang Yahudi.
 
Keberagaman Masyarakat Israel telah menghasilkan beberapa pendekatan utama terhadap definisi "Negara Yahudi dan Demokrat", yang mana pendekatan yang diterima secara umum saat ini adalah kombinasi dari semuanya: " Negara Torah " ( Negara Halachic ), "Negara Keagamaan Nasional", "Negara Kebudayaan Nasional", "Negara Rakyat Yahudi", "Negara Yahudi", dan "Negara Yahudi dan Negara seluruh warganya".
 
Menurut jajak pendapat Institut Demokrasi Israel tahun 2013 , tiga perempat warga Yahudi Israel "percaya bahwa Negara Israel bisa menjadi negara Yahudi dan demokratis", sedangkan dua pertiga warga Arab Israel tidak percaya bahwa kombinasi semacam itu mungkin terjadi. [10]
 
== Referensi ==