Etnoastronomi Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 230:
bintang merah karena warnanya tampak merah menyala dibanding kelompok bintang lainnya. Kelompok bintang ini terdiri atas tiga bintang, yaitu "Sangia" (Mars) itu sendiri, dan dua bintang lainnya disebut "Lembata 1 " dan "Lembata 2" ([[Phobos]] dan [[Deimos]]). Badan bintang lainnya adalah komba (Orion), pombahora (Pleiades) dan wetika (Taurus).
=== Sulawesi Selatan ===
{{Main|Astronomi masyarakat Bugis}}
Matahari dalam kehidupan masyarakat Bugis dipercayai dan diyakini sebagai suatu tanda-tanda alam yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya manusia dalam mencapai cita-cita dan harapan- nya. Menurut catatan kuno dalam naskah lontara', pengistilahan ma- tahari identik dengan kata "walinono", "tikka", dan "esso".
Baris 239 ⟶ 240:
* Tuttong Pajae dan Bawi (Venus) : Tuttong Pajae adakah sebutan Venus yang muncul pada pagi hari sedangkab Bawi saat muncul pada sore hari.
* Wara-warae (Mars) : Bintang tersebut mempunyai sinar yang terang seperti bara api, munculnya bintang Wara-Warae biasanya diiringi angin kencang, sehingga pada saat itu seringkali terjadi musibah kebakaran.
* Tanrae (
* Manu'e (Scorpius): Gugusan bintang yang terdiri atas enam buah bintang yang posisinya membentuk gambar ayam. Bintang ini dijadikan pedoman untuk mengenal
* Sulobawie (Merkurius) : Bintang yang dijadikan pedoman oleh petani untuk menentukan saat mulai melakukan pengawasan babi hutan terhadap tanaman di ladang.
* Walue (Cancer) : Apabila posisi bintang berjajar menghadap ke atas, biasanya para pelaut menunda pelayaran, karena khawatir akan terjangan angin kencang. Apabila posisinya telah berubah menghadap ke bawah, baru mereka mulai berlayar kembali.
* Eppange (Canis Minor) : Gugusan bintang ini dianggap sebagai tanda mulainya turun hujan.
* Butte (
* Lambarue
* Woromporonge (Taurus) : gugusan bintang yang bentuk- nya mengelompok, terdiri atas 7 buah bintang. Terbitnya bintang ini sering menjadi pedoman bagi pelaut bahwa akan ada tiupan angin kencang.
* Timoro' (Aquilae)
* Balue Sallatang (Centauri)
* Kappala'é (Ursa major)
* Tellu-tellue : Bintang ini menjadi pedoman bagi nakhoda kapal/perahu untuk menentukan arah terutama malam hari
* Mani wennge (Crux) : Berbentuk seperti ikan pari atau ikan hiu merupakan pedoman untuk menentukan arah (timur barat) di malam hari.
* Bembe'e (Nebula coalsack)
* Bintoéng Nagaé : Galaksi Bimasakti
== Pranala luar ==
|