Zaitun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k Asterids to Asterid - 04/05/2024
Baris 8:
| unranked_classis = [[Eudikotil]]
| unranked_subclassis = [[eudikotil|Core Eudikotil]]
| unranked_ordo = [[AsteridsAsterid]]
| ordo = [[Lamiales]]
| familia = [[Oleaceae]]
Baris 58:
Banyak manfaat dari pohon zaitun ini. Selain buahnya yang enak, [[kayu]] dari pohon zaitun juga sangat bagus, keras dan indah. Selain untuk dimakan buah zaitun juga digunakan sebagai penyedap makanan. Apabila diperas buahnya, kita dapat memperoleh [[minyak zaitun|minyaknya]]. Minyak ini dapat digunakan sebagai bumbu salad dan belakangan banyak digunakan untuk bahan [[kosmetik]] yang dapat menjaga kelembaban dan kekencangan kulit sehingga diyakini dapat menjadikan [[kulit]] awet muda.
 
Pohon zaitun adalah pohon yang sangat berarti bagi masyarakat Palestina karena merupakan bagian dari hidup, budaya, sejarah, sumber makanan, dan identitas mereka. Motif daun pohon zaitun juga ada di kain khas Palestina yaitu Keffiyeh Palestina.
 
Bahkan dalam Al-Qur'an, Allah SWT memilih Zaitun untuk mengarahkan pandangan Rasulullah SAW yang pada saat itu berada di Mekkah untuk memperhatikan Baitul Maqdis (Mesjid Al-Aqsha, Palestina). Hal ini Allah SWT sampaikan dalam Al-Quran surah At-Tin.
Baris 66:
 
== Zaitun dan Palestina ==
Di November 2023 ini, masyarakat dunia sangat falimiar dengan simbol semangka 🍉 yang menjadi simbol perlawanan masyarakat Palestina atas penjajahan Israel saat ini. Tapi ada juga simbol yang lebih berakar pada masyarakat Palestina, yaitu pohon Zaitun. Lihat saya pada kain Keffiyeh khas Palestina.
 
Masyarakat Palestina mulai dari tepi barat sungai Yordan dan Gaza, mereka senantiasa menanam pohon zaitun. Dicatat lebih dari 10.000.000 pohon zaitun mereka tanam walau dalam keadaan terjajah, yang tentu itu adalah penghasilan utama mereka. Adapula pohon zaitun diwarisi dari orang tua mereka yang pohonnya berusia puluhan hingga ratusan tahun. Jika tanaman ini adalah sebuah warisan dari orang tua dan nenek mereka terdahulu, tentu ada kenangan, amanah, dan ingatan-ingatan tentang keluarga di dalamnya.
 
Maka, saat Israel menginjakkan tanah ke Palestina mereka menyasar pohon Zaitun. Tercatat pula suatu laporan dari 1967 sampai 2013, penjajah Israel merusak sekitar 800.000 pohon zaitun. Ada yang dibakar didepan pemiliknya, ditebang, dicabut, dan dihancurkan. Sehinggah mengakibatkan kerugian minimal $ 12.300.000 pertahun. Bagaimana mungkin orang-orang Israel yang merasa bahwa tanah itu adalah tanah yang dijanjikan untuk mereka, merasa tanah itu milik mereka, dan merasa mereka penduduk asli dan berasal dari tanah tersebut malah berbuat kerusahan dan merusak pohon zaitun yang jadi identitas tanah tersebut.
 
Maka kita belajar dari pohon zaitun yang terdzalimi bahwa penduduk asli yang penuh cinta dengan negerinya tidak akan pernah merusak tanah dan tanaman negerinya tercinta.
 
 
Masyarakat Palestina mulai dari tepi barat sungai Yordan dan Gaza, mereka senantiasa menanam pohon zaitun. Dicatat lebih dari 10.000.000 pohon zaitun mereka tanam walau dalam keadaan terjajah, yang tentu itu adalah penghasilan utama mereka. Adapula pohon zaitun diwarisi dari orang tua mereka yang pohonnya berusia puluhan hingga ratusan tahun. Jika tanaman ini adalah sebuah warisan dari orang tua dan nenek mereka terdahulu, tentu ada kenangan, amanah, dan ingatan-ingatan tentang keluarga di dalamnya.
 
Maka, saat Israel menginjakkan tanah ke Palestina mereka menyasar pohon Zaitun. Tercatat pula suatu laporan dari 1967 sampai 2013, penjajah Israel merusak sekitar 800.000 pohon zaitun. Ada yang dibakar didepan pemiliknya, ditebang, dicabut, dan dihancurkan. Sehinggah mengakibatkan kerugian minimal $ 12.300.000 pertahun. Bagaimana mungkin orang-orang Israel yang merasa bahwa tanah itu adalah tanah yang dijanjikan untuk mereka, merasa tanah itu milik mereka, dan merasa mereka penduduk asli dan berasal dari tanah tersebut malah berbuat kerusahan dan merusak pohon zaitun yang jadi identitas tanah tersebut.
 
Maka kita belajar dari pohon zaitun yang terdzalimi bahwa penduduk asli yang penuh cinta dengan negerinya tidak akan pernah merusak tanah dan tanaman negerinya tercinta.
 
== Lihat pula ==