Etnoastronomi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 48:
 
Kegiatan selanjutnya adalah menanam benih padi atau menugal yang didasarkan pada bintang dengan posisi nanggak renjan yakni Bintang Banyak dan Bintang Tiga berada pada ketinggian sekitar 70 derajat. Kegiatan ini dilanjutkan dengan aktivitas membersihkan rumput, memanen, dan terakhir upacara adat Gawai dan tahun baru.
=== Kalimantan Selatan ===
Masyarakat Dayak Meratus tradisional mengandalkan pertanda astronomis seperti bintang, matahari dan bulan untuk melakukan kegiatan seperti bertani dan upacara adat. Ada tiga jenis bintang yang dipakai sebagai pedoman, yaitu Bintang Karantika (Pleiades), Bintang Baurbilah (Orion), dan Bintang Rambai (Ursa Major).
 
Bintang Karantika dikenal juga dengan nama bintang tujuh karena jumlahnya tujuh buah. Bintang Baurbilah adalah bintang yang jumlahnya tiga dengan posisi selalu membentuk garis lurus.
 
Sedangkan Bintang Rambai selalu membentuk gugusan dan berkelompok. Ketika muncul di langit, posisi bintang-bintang itu dapat dibaca dengan baik oleh orang Dayak, misalnya waktu menanam yang baik adalah ketika bintang-bintang itu berada pada posisi kurang lebih sekitar pukul 9 di ufuk Timur.
 
==Pulau Jawa==