Posisi bayi jelang persalinan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Astari28 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Astari28 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Posisi bayi jelang persalinan''' adalah kedudukan bayi berada di dalam perut ibu sebelum lahir. Hal niini membantu dokter atau bidan mengetahui apakah melahirkan secara normal aman atau mungkin perlu melalui operasi caesar. Para dokter biasanya menggunakan istilah presentasi janin untuk menjelaskan bagian tubuh bayi yang akan keluar pertama kali. Perubahan posisi janin sering terjadi selama persalinan, di mana posisi akhir janin membentuk diri menjelang persalinan. Hubungan antara penggunaan epidural dengan posisi oksiput posterior janin pada saat persalinan menunjukkan kemungkinan kontribusi terhadap rendahnya tingkat persalinan pervaginam spontan yang sering terjadi dengan epidural. <ref>{{Cite journal|last=Lieberman|first=Ellice|last2=Davidson|first2=Karen|last3=Lee-Parritz|first3=Aviva|last4=Shearer|first4=Elizabeth|date=2005-05|title=Changes in fetal position during labor and their association with epidural analgesia|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15863533/|journal=Obstetrics and Gynecology|volume=105|issue=5 Pt 1|pages=974–982|doi=10.1097/01.AOG.0000158861.43593.49|issn=0029-7844|pmid=15863533}}</ref>
 
Posisi janin yang ideal untuk persalinan adalah dengan kepala tertunduk, menghadap ke belakang, dagu menempel ke dada, dan bagian belakang kepala siap memasuki panggul. Ini disebut presentasi anterior cephalic atau oksiput. Kebanyakan bayi menetap dalam posisi ini antara minggu ke-32 dan ke-36 kehamilan. Posisi janin lainnya, seperti presentasi sungsang atau tengkuk posterior, dapat membuat proses persalinan menjadi lebih menantang. Mengetahui posisi janin penting untuk menentukan apakah persalinan pervaginam aman atau apakah operasi caesar perlu dipertimbangkan. Penting untuk memantau posisi janin terutama pada minggu ke-36-37, ketika sebagian besar bayi akan berada dalam posisi yang ideal untuk lahir. Hal ini karena bayi yang berada dalam posisi kepala di bawah memiliki risiko komplikasi persalinan yang lebih rendah. <ref>{{Cite web|title=7 Cara agar Posisi Kepala Bayi Menghadap ke Bawah supaya Mudahkan Persalinan|url=https://www.haibunda.com/kehamilan/20220314161957-49-269126/7-cara-agar-posisi-kepala-bayi-menghadap-ke-bawah-supaya-mudahkan-persalinan|website=kehamilan|language=id-ID|access-date=2024-05-04}}</ref>