Pengepungan Nikea (727): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Aruna Zahra (bicara | kontrib) Image suggestions feature: 1 image added. |
||
Baris 28:
== Akibat ==
[[Berkas:ByzantineEmpire717AD.png|jmpl|Peta kerajaan Bizantium pada abad ke-8, Peta yang menunjukkan sejarah abad ke-8]]
Kegagalan bangsa Arab dalam penyerangan di Nicaea adalah keberhasilan penting untuk Bizantium. Kaisar [[Leo III orang Isauria|Leo III Isaurian]] (skt. 717-741) menganggap kelangsungan hidup kota sebagai tanda Tuhan untuk mendukung [[Ikonoklasme Bizantium|kebijakan iconoclastic]] yang baru diresmikan, dan memperkuat kebijakan ini lebih lanjut.<ref>Makrypoulias (2003), [http://asiaminor.ehw.gr/forms/fLemmaBodyExtended.aspx?lemmaid=5878&boithimata_State=&kefalaia_State=#chapter_3 Chapter 3]</ref> Ini mungkin terkait dengan sebuah insiden yang disebutkan dalam kisah Theophanes, di mana seorang Constantine (tentara), yang bertugas sebagai tukang kuda (''strator'') untuk Artabasdos, dia melemparkan batu pada ikon [[Maria|Perawan Maria]] dan kemudian menginjak-injaknya. Tentara itu tewas keesokan harinya dengan ketapel, sebuah kisah yang dianggap fakta oleh Theophanes sebagai bukti pembalasan Tuhan. Namun, kisah ini menunjukkan tanda-tanda kuat dari gangguan oleh Theophanes yang anti-ikonoklas, atau mungkin ini awalnya kisah pro-ikonoklas.<ref>Mango & Scott (1997), pp. 560–562, incl. notes</ref>
|