Kepolisian Negara Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

|fictional =

|patch = Insignia of the Indonesian National Police.svg

|logo = Insignia of the Indonesian National Police Headquarters.svg

|logocaption = Logo Mabes Polri

|footnotes =

|reference =

'''Kepolisian Negara Republik Indonesia''' (disingkat '''POLRI''') adalah Lembaga [[Penegakan hukum di Indonesia|Penegak hukum]] Nasional dan Kepolisian negara di [[Indonesia]]<ref name='polri'>https://sumbawa.ntb.polri.go.id/profil/tugas-fungsi-kewenangan-polri/</ref>. Yang bertanggung jawab '''langsung''' di bawah [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]]. Polisi Indonesia pada tanggal 21 Agustus 1945<ref>{{Cite web|last=MANUMOYOSO|first=AMBROSIUS HARTO|date=2023-08-21|title=Polisi Istimewa, Pengibar Merah Putih Pertama di Surabaya|url=https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/08/21/polisi-istimewa-pengibar-merah-putih-pertama-di-surabaya|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-10-10}}</ref> menyatakan bahwa Kepolisian Indonesia tidak lagi dibawah pemerintahan kekaisaran Jepang yang pada saat itu mayoritas anggota sebagian besar adalah Polisi Istimewa. Kepolisian ini bernama '''Polisi Republik Indonesia''' yang terdiri atas [[Tokkeitai|polisi istimewa]] dan polisi umum yang dipersatukan menjadi kepolisian secara nasional pada tanggal '''[[1 Juli]] [[1946]]''' ,lalu berubah nama menjadi Badan Polisi Negara ('''BPN'''), Djawatan Polisi Negara ('''DPN''') dan Angkatan Kepolisian Republik Indonesia ('''AKRI'''). Polri mempunyai moto ''Rastra Sewakotama'' yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Polri mengemban tugas-tugas kepolisian negara di seluruh wilayah [[Indonesia]] yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; menegakkan hukum; dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, penjabaran tugas kepolisian di jelaskan pada pasal 14 Undang-Undang Kepolisian Republik Indonesia<ref name='polri'/>