Josip Broz Tito: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis pranala ke halaman disambiguasi |
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis |
||
Baris 92:
Pada tanggal 25 Maret 1915, Broz terluka di punggung oleh tombak kavaleri Sirkasia{{sfn|Gilbert|2004|p=138}} dan ditangkap dalam serangan Rusia di dekat [[Bukovina]].{{sfn|Frankel|1992|p=331}} Dalam catatan penangkapannya, Broz menulis: "Tiba-tiba sayap kanan menyerah dan melalui celah itu mengalir kavaleri Sirkasia, dari Rusia Asiatik. Sebelum kami menyadarinya, mereka menyerbu posisi kami, melompat dari kuda mereka dan melompat ke dalam parit kami dengan tombak diturunkan. Salah satu dari mereka menusukkan tombaknya yang berujung dua, berujung besi, ke punggungku, tepat di bawah lengan kiriku. Aku pingsan. Kemudian, seperti yang saya ketahui, orang-orang Sirkasia mulai membantai yang terluka, bahkan menyayat mereka dengan pisau. Untungnya, infanteri Rusia berhasil mencapai posisi tersebut dan mengakhiri pesta pora tersebut". Selanjutnya, Broz menjadi tawanan perang (POW). Dirinya diangkut ke timur ke rumah sakit yang didirikan di sebuah biara tua di kota [[Sviyazhsk]] di pesisir [[Sungai Volga]] dekat [[Kazan]]. Selama 13 bulan di rumah sakit, ia menderita [[pneumonia]] serta [[tifus]], dan belajar [[Bahasa Rusia|bahasa Rusia]] dengan bantuan dua siswi yang membawakannya buku klasik Rusia karya penulis seperti [[Leo Tolstoy|Tolstoy]] dan [[Ivan Turgenev|Turgenev]].{{sfn|Swain|2010|p=7}}{{sfn|West|1995|p=42}}{{sfn|Ridley|1994|p=64}}
Setelah sembuh, pada pertengahan tahun 1916, Broz dipindahkan ke kamp tawanan perang Ardatov di Kegubernuran Samara, di mana dia menggunakan keahliannya untuk memelihara pabrik gandum desa terdekat. Pada akhir tahun, ia dipindahkan ke kamp tawanan perang Kungur dekat Perm di mana tawanan perang tersebut digunakan sebagai tenaga kerja untuk memelihara Jalur Kereta Api Trans-Siberia yang baru selesai dibangun. Broz ditunjuk untuk bertanggung jawab atas semua tawanan perang di kamp tersebut..{{sfn|Ridley|1994|p=65}} Selama masa ini, dia mengetahui bahwa staf kamp mencuri parsel bantuan Palang Merah yang dikirim ke tawanan perang. Ketika dia mengadu, dia dipukuli dan dipenjarakan. Selama [[Revolusi Februari]], massa masuk ke penjara dan mengembalikan Broz ke kamp tawanan perang. Seorang [[Bolshevik]] yang ditemuinya saat bekerja di jalur kereta api memberi tahu Broz bahwa putranya bekerja di bidang teknik di [[Petrograd]], jadi, pada bulan Juni 1917, Broz keluar dari kamp tawanan perang yang tidak dijaga dan bersembunyi di atas kereta barang menuju kota tersebut, di mana dia tinggal bersama anak temannya.{{sfn|Swain|2010|pp=7–8}}{{sfn|Ridley|1994|pp=66–67}} Jurnalis Richard West berpendapat Broz memilih untuk tetap berada di kamp tawanan perang yang tidak dijaga daripada menjadi sukarelawan untuk bertugas bersama legiun Yugoslavia di Angkatan Darat Serbia, dikarenakan ia masih setia kepada Kekaisaran Austro-Hungaria. Hal ini melemahkan klaimnya di kemudian hari bahwa ia dan tawanan perang Kroasia lainnya sangat antusias dengan prospek revolusi dan menantikan penggulingan kekaisaran yang memerintah mereka.{{sfn|West|1995|p=43}}
Kurang dari sebulan setelah Broz tiba di Petrograd, demonstrasi July Days pecah, dan Broz yang ikut serta mendapat serangan dari pasukan pemerintah. Setelah kejadian itu, dia mencoba melarikan diri ke [[Finlandia]] untuk menuju Amerika Serikat namun dihentikan di perbatasan.{{sfn|West|1995|p=44}} Dia ditangkap bersama dengan tersangka Bolshevik lainnya selama tindakan keras berikutnya yang dilakukan oleh [[Pemerintahan Sementara Rusia]] yang dipimpin oleh [[Alexander Kerensky]]. Dia dipenjarakan di Benteng Peter and Paul selama tiga minggu, di mana dia mengaku sebagai warga negara Perm yang tidak bersalah. Ketika dia akhirnya mengaku sebagai tawanan perang yang melarikan diri, dia dikembalikan dengan kereta api ke Kungur, tetapi melarikan diri di [[Yekaterinburg]], kemudian naik kereta lain yang mencapai [[Omsk]] di [[Siberia]] pada tanggal 8 November setelah menempuh perjalanan sejauh 3.200 kilometer. Pada satu titik, polisi menggeledah kereta untuk mencari tawanan perang yang melarikan diri, namun ditipu oleh Broz yang fasih berbahasa Rusia.{{sfn|Ridley|1994|p=67}}
Di Omsk, kaum Bolshevik setempat menghentikan kereta dan memberi tahu Broz bahwa [[Vladimir Lenin]] telah menguasai Petrograd. Mereka merekrutnya ke dalam Garda Merah Internasional yang menjaga Jalur Kereta Trans-Siberia selama musim dingin tahun 1917 dan 1918. Pada bulan Mei 1918, Legiun Cekoslowakia yang anti-Bolshevik merebut kendali sebagian Siberia dari pasukan Bolshevik, dan Pemerintahan Siberia Sementara memantapkan dirinya pada tahun 1918 di wilayah Omsk sehingga Broz serta rekan-rekannya harus bersembunyi. Pada saat ini, Broz bertemu dengan seorang gadis lokal berusia 14 tahun, Pelagija "Polka" Belousova, yang menyembunyikannya dan kemudian membantunya melarikan diri ke desa Kazakh 64 kilometer dari Omsk. Broz kembali bekerja menjalankan pabrik lokal hingga November 1919, ketika Tentara Merah merebut kembali Omsk dari pasukan Putih yang setia kepada Pemerintahan Sementara Seluruh Rusia dari [[Alexander Kolchak]]. Dia pindah kembali ke Omsk dan menikahi Belousova pada Januari 1920.
== Referensi ==
|