Gempa bumi Yogyakarta 2006: Perbedaan antara revisi

Letak [[Indonesia]] yang berada di antara tiga [[lempeng tektonik|lempeng]] utama dunia yaitu [[lempeng Australia]], [[lempeng Eurasia]] dan [[lempeng Pasifik]] serta berada di posisi ''[[Ring of fire]]'' menjadikan Indonesia kerap kali diterpa bencana [[gempa Bumi]] dan letusan [[gunung berapi]]. Sebelumnya [[Gempa Bumibumi Sumatra Maret 2005|gempa terjadi di Sumatra]] pada [[28 Maret]] [[2005]] menewaskan 3611.314 orang serta [[Gempa Bumibumi Samudra Hindia 2004|gempa Bumi dan tsunami]] di [[Aceh]] pada [[26 Desember]] [[2004]] yang menewaskan 129167.498000 orang dan 37.606 lainnya hilang.

Menurut BMKG, gempa Yogyakarta pada tahun 2006 ini kemungkinan diakibatkan oleh [[Sesar Opak]]. Sesar Opak merupakan patahan aktif yang melalui wilayah tengah [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)]]. Sesar ini bergerak aktif sehingga kerap kali menjadi penyebab terjadinya gempa yang mengguncang Jogja.<ref>{{Cite web|last=BMKG|title=Mitigasi Potensi Gempa Yogyakarta, BMKG Sisir Sesar Opak {{!}} BMKG|url=https://www.bmkg.go.id/berita/?p=mitigasi-potensi-gempa-yogyakarta-bmkg-sisir-sesar-opak&tag=&lang=ID|website=BMKG {{!}} Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika|language=id|access-date=2022-05-31|archive-date=2022-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20221007222439/https://www.bmkg.go.id/berita/?p=mitigasi-potensi-gempa-yogyakarta-bmkg-sisir-sesar-opak&tag=&lang=ID|dead-url=no}}</ref>