Predator alami Tarsius Sangirensis adalah burung, ular, dan musang. Selain itu, yang menjadi ancaman eksistensi hewan ini adalah hilangnya habitat, fragmentasi habitat, dan Gunung api Awu juga dapat dianggap sebagai ancaman bagi populasi '''Tarsius Sangirensissangirensis,''' karena merupakan gunung berapi yang aktif dan mematikan yang terletak di Pulau Sangihe Besar. Tarsius sangirensis sering juga diperdagangkan sebagai cendera mata bagi wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Sangihe. IUCN (The Internationl Union for Conservasion of Nature), '''''Tarsius sangirensis''''' termasuk ke dalam kategori genting yang adalah spesies yang berada dalam bahaya kepunahan dan tidak mungkin dapat lestari jika sumber-sumber penyebab kepunahannya tidak dihentikkan.<ref>{{Cite web|last=Matta|first=Firda Puspita Daeng|date=2015-03-01|title=KOMUNITAS Tarsius sangirensis DI PULAU BESAR, KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/71003/1/FIRDA%20PUSPITA%20DAENG%20MATTA%20%20-%20%20FST.pdf}}</ref>