Kemiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k Generalisasi 9 Mei 2024
Baris 10:
| unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]
| unranked_classis = [[Eudikotil]]
| unranked_ordo = [[RosidaeRosid]]
| ordo = [[Malpighiales]]
| familia = [[Euphorbiaceae]]
Baris 75:
'''Secara generatif''' benih diambil dari buah yang sudah masak, yang ditandai dengan warna coklat dan jatuh sendiri dari pohon, kira kira 1-8 hari. Cara praktis mengetahui kualitas benih yang baik dilakukan dengan merendamnya ke dalam air. Benih yang baik akan tenggelam sedangkan akan terapung jika sudah rusak atau dengan menjemur selama 1-2 hari jika, menghasilkan minyak artinya benih sudah rusak <ref name=":0" />
 
Tahap selanjutnya adalah pengecambahan benih. Dapat dilakukan dengan 2 cara; di atas bendengan atau di dalam kantong plastik yang telah diisi campuran tanah dan air. Inkubasi selama 22-30 hari disusul dengan seleksi kecambah. Persemaian ke-2 dimulai ketika menanamkan kecambah tersebut pada lubang tunggal sedalam 10 &nbsp;cm. Dirawat dengan menyiram air rutin setiap 2 hari sekali selama 7-10 bulan serta diberikan paparan matahari secara bertahap. Akhirnya akan diperoleh tanaman kecil/[[Biji|bibit]] yang siap ditanam ke lapangan <ref name=":0" />
 
'''Secara vegetatif''' maksudnya melalui cangkok atau sambungan. Cangkok dilakukan pada bagian cabang kemiri. Proses tersebut membutuhkan waktu 8 bulan hingga tumbuh akar baru pada calon bibit. Berbeda dengan tahap sambungan, indukan bibit berasal dari 2 individu berbeda. Umumnya potongan pertama dari bagian tengah batang sampai akar sedangkan potongan kedua dari bagian tengah batang hingga ke atas. Tujuannya untuk mempertahankan kedua sifat induk yang diinginkan<ref name=":0" />
Baris 93:
Poin ini berlaku jika dalam lahan budidaya kemiri digabungkan dengan vegetasi lainnya <ref name=":0" />
 
Tahap pemanenan kemiri dapat dilakukan setelah kemiri menghasilkan buah yakni umur pada umur 3-4 tahun. Dalam satu tahun dapat dilakukan 2 - 3 kali. Untuk tujuan konsumsi, buah dipanen pada tingkat kemasakan 75% tetapi untuk tujuan benih buah yang dipanen haruslah yang sudah jatuh sendiri ke tanah. Jumlah panen tergantung umur tanaman dan pertumbuhannya. Seperti, pada umur 6 tahun mampu menghasilkan 25 &nbsp;kg biji kupasan, umur 11 -20 tahun stabil menghasilkan 35–50&nbsp;kg biji kupasan/pohon/tahun dan umur di atas 50 tahun mampu menghasilkan 2 ton biji atau 0,5 ton biji kupasan<ref name=":0" />
 
Terdapat beberapa tahapan dalam proses pengolahan biji kemiri hingga menjadi minyak kemiri. Biji yang masih memiliki [[Kulit buah|tempurung]] direbus kemudian dikeringkan dan disimpan. Beberapa hari selanjutnya dipisahkan berdasarkan kualitas bentuk dan ukuran biji. Proses ini akan berdampak perbedaan harga akhir produk. Selanjutnya biji dengan tempurung disangrai dan dipecahkan bagian tempurung. Hasilnya tempurung dibuang sedangkan daging biji dikeringkan. Setelah dikeringkan, terdapat proses sortasi kedua, yang memisahkan antara daging biji utuh, daging biji pecah dan daging biji afkir. Untuk daging biji yang utuh dapat langsung dikemas untuk dipasarkan menjadi salah satu bahan makanan. Untuk daging biji yang tidak utuh akan dilakukan serangkaian tahap ekstraksi dengan suhu tinggi maupun pelarut kimiawi tertentu menjadi minyak kemiri (Produk primer) yang selanjutnya disimpan dan dipasarkan <ref name=":0" />