Universal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Loeky Haryanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k yg > yang
Baris 1:
Secara gampang, ''universal''' artinya [[umum]]. Sebagai contoh, konsep kemanusiaan adalah konsep yang dipercaya berlaku universal, sebab konsep ini dipercaya dimiliki oleh setiap manusia tanpa membedakan apakah manusia tersebut berkulit hitam, berkulit putih, baragama Islam atau beragama Kristen, apakah ia orang Cina atau orang Amerika. Lawan kata dari universal bisa [[khusus]], bisa pula [[diskriminatif]], dsbdan sebagainya, tergantung pada konteks kalimat ygyang memuat kata universal.
 
Pengertian 'universal' dalam konsep [[matematika]] bisa lebih akurat untuk dijelaskan, walaupun lebih memerlukan ketekunan setiap orang untuk bisa memahaminya. Bahkan sebuah konsep matematika ''per se'' (itu sendiri) adalah sebuah konsep yang universal!
 
Salah satu cara ygyang termudah memahami sifat universal dari suatu konsep [[matematika]] adalah dengan melalui contoh konsep matematika ygyang biasanya dianggap sebagai konsep matematika yang termudah, yaitu konsep dari suatu [[bilangan]], khususnya konsep suatu [[bilangan bulat]] ygyang positif, yaitu konsep [[bilangan asli]].
 
Walaupun para matematikawan di seluruh dunia mendefinisikan hanya satu konsep himpunan semua bilangan-bilangan asli 1, 2, 3, ..., dan seterusnya, tetapi ajaibnya setiap manusia normal dengan pikiran yang berbeda pun ternyata bisa bersepakat (secara universal) dengan hanya satu konsep bilangan-bilangan asli tersebut. Fakta inilah yang menjadi dasar argumentasi bahwa konsep matematika adalah konsep ygyang bersifat universal.
 
Perhatikan, di dalam konsep himpunan bilangan asli, terkandung konsep [[urutan]]. Bersama-sama konsep urutan, terdefinisi pula konsep [[lebih besar]] dan [[lebih kecil]]. Sebagai akibatnya, di dalam himpunan semua bilangan asli, bilangan 1 didefinisikan sebagai bilangan ygyang terkecil sebab dalam konsep urutan tersebut, bilangan 1 berada pada posisi yang pertama.
 
Seringkali yang membedakan pemakai suatu konsep matematika dgdengan pemakai ygyang lain hanyalah pada [[simbol]] dan [[notasi]] matematika ygyang digunakannya.
 
Misalnya orang Romawi secara tertulis menggunakan simbol
II
untuk menyatakan bilangan ygyang biasa kita tulis dengan lambang
2.
Secara lisan, orang Jawa mengucapkan
loro
untuk melambangkan bilangan ygyang biasa (dengan bahasa Indonesia) kita ucapkan
dua.
 
[[Kategori:Matematika]]