Kabupaten Kuningan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
terdapat kalimat yang mendukung Paslon 01 yaitu Anies Baswedan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Comdevkin (bicara | kontrib)
k Penambahan Penjelasan mendalam terkait kopi kuningan beserta rekomendasi bisnis atau potensi industri yang relevan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Baris 270:
| 15,54
|}</center>
 
== Kopi Kuningan ==
Berada dibawah kaki [[Gunung Ceremai|Gunung Ciremai]], wilayah Kabupaten Kuningan memiliki kekayaan alam dan komoditas unggul yang melimpah, salah satunya adalah Kopi Kuningan yang memiliki aroma dan rasa khas. Kopi Kuningan sendiri terlepas dari metode ''post-harvest process'' sehingga memiliki ciri khas rasa yang tergolong ''light & fruity'' dibandingkan kopi daerah lain. Kopi ini juga cenderung diproses dengan metode ''natural, full wash, honey, dan fermentation''. Hal ini membuat Kopi ''fermentation'' Kuningan termasuk unik karena tidak menonjolkan rasa yang ''funky'' serta relatif ''clean and sweet.''
 
Komoditas Kopi Kuningan terdiri dari 3 jenis kopi, yaitu [[Kopi Robusta|Robusta]], [[Kopi arabika|Arabika]], dan [[Kopi liberika|Liberika]] yang ditanam kondisi lahan dan ketinggian yang berbeda. Lahan perkebunan kuningan lebih di dominasi dengan penanaman Kopi Robusta dikarenakan karakteristiknya yang mampu beradaptasi terhadap cuaca panas, hama dan penyakit serta dapat ditanam pada dataran rendah. Untuk Kopi Robusta di Kuningan cenderung berasal dari varietas ''Bourbon Typica''.
 
Sedangkan untuk [[Kopi arabika|Kopi Arabika]] terdapat varietas ''Linie S'' & ''Yellow Caturra'' sebagai unggulan mereka. Namun, petani kuningan mulai mengganti pohon kopi yang sudah rusak dengan varietas Sigarar Utang yang berbuah banyak dan tahan penyakit dengan tujuan meningkatkan produksi lokal agar bisa memenuhi permintaan yang tinggi untuk diekspor.
 
Pertumbuhan Kopi Kuningan juga sangat terbantu oleh tanah vulkanik yang subur serta ideal untuk pertumbuhan kopi. Ketinggian di daerah Kuningan yang dimana Kabupaten ini bersinggungan langsung dengan kaki Gunung Ciremai dapat memberikan hasil yang optimal serta kopi yang berkualitas tinggi. Cuaca yang sejuk dan juga lembab di Kuningan ini mendukung pertumbuhan kopi yang optimal. Tidak lupa dengan tradisi industri kopi di Kuningan yang sudah dilakukan secara turun temurun diolah dengan metode tradisional maupun modern yang dimana kualitasnya pasti terjaga.
 
Taman Nasional Gunung Ciremai merupakan kawasan konservasi dengan luas sebesar 14.841,30 Hektar (Ha) yang terletak di wilayah kabupaten Kuningan. Lahan ini juga berpotensi sebagai solusi dalam memenuhi tingginya permintaan atau kebutuhan biji kopi kuningan baik dari pihak domestik maupun internasional dibanding pasokan kopi kuningan. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, tentunya ''brand'' Kopi Kuningan juga akan semakin dikenal baik oleh masyarakat awam. Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh dari DPMPTSP Kab. Kuningan (Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dapat diketahui bahwa ada sebanyak 114 perintis usaha baru di industri kopi kuningan sejak tahun 2020 hingga 2023.
 
=== Rekomendasi Kopi Kuningan ===
Terdapat beberapa kedai kopi yang telah memanfaatkan cita rasa Kopi Kuningan dengan menekankan beberapa ''notes'' kopi, sehingga profil dari kedai-kedai kopi di Kuningan sangat bervarietas. Berikut [https://drive.google.com/drive/folders/1x24wiowHniuC024Y-X7kBD7Byym_liXE?usp=sharing rekomendasi] kedai kopi serta profil dari kopi yang digunakan.
 
== Pemerintahan ==