Majoo Indonesia (perusahaan): Perbedaan antara revisi

{{Iklanupdated}}

'''majoo Indonesia''' merupakan salah satu entitas di sektor [[perangkat lunak]] sebagai penyedia layanan [[SaaS]] di [[Indonesia]]. majoo dikenal karenamelakukan pengembangan produk yang sepenuhnya dilakukan di Indonesia, melibatkan tim pengembang internal yang berdedikasi, dengan fokus utama pada solusi bisnis yang dapatberpotensi diadopsidigunakan oleh beragam jenis usaha. majoo secara aktif berkontribusi dalam sejumlah sektor bisnis, di antaranya industri makanan dan minuman, ritel, [[jasa]], serta kecantikan.

majoo Indonesia diinisiasi pada tahun 2018, memulai pelayanannya kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia secara komersial pada bulan Juli [[2019]]. majoo menjalankan operasionalnya di dua lokasi, yaitu [[Jakarta]] dan [[Malang]]. Dimulai dari kelompok pengembang yang berskala kecil, tim tersebutyang terdiri dari para programmer di Malang yang telah memiliki latar belakang yang mumpuni.<ref>{{Cite news|title=Majoo fasilitasi layanan digital untuk UMKM lewat inovasi teknologi|url=https://www.antaranews.com/berita/4008426/majoo-fasilitasi-layanan-digital-untuk-umkm-lewat-inovasi-teknologi|work=antaranews.com|language=id-ID|access-date=2024-04-15}}</ref>

Sejak awal, majoo telah mengembangkan sebuah sistem mini ERP ''(Enterprise Resource Planning)'' khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang melibatkan tidak hanya fokus pada layanan POS ''(Point of Sales)'', tetapi juga berbagai fitur tambahan. majoo kini telah meluaskan jangkauan layanannya menjadi end to end SaaS untuk UMKM di Indonesia.<ref>{{Cite news|title=Di Tahun Ke-4, majoo Buktikan Komitmennya Mendigitalisasi UMKM Indonesia|url=https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/186534/di-tahun-ke4-majoo-buktikan-komitmennya-mendigitalisasi-umkm-indonesia|work=rm.id|language=id-ID|access-date=2024-04-15}}</ref><ref>{{Cite news|title=4 Tahun Berdiri, Majoo Catat Layani Transaksi UMKM Rp 2 Triliun Per Bulan|url=https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1633157-4-tahun-berdiri-majoo-catat-layani-transaksi-umkm-rp-2-triliun-per-bulan|work=viva.co.id|language=id-ID|access-date=2024-04-15}}</ref>

Majoomajoo didirikan oleh Adi Wahyu Rahadi (Founder dan CEO majoo), Audia Rizal Harahap (Cofounder dan COO majoo), dan Bayu Indriarko (Cofounder dan VP Engineering), para profesional dengan lebih dari 20 tahun berpengalaman lintasyang fokus dalam bisnispengembangan UMKM. Adi, pria kelahiran tahun 1977, memiliki latar belakang pendidikan informatika dan pengalaman lebih dari 22 tahun di [[Telkomsel]], di mana ia berperan di divisi IT dan strategic planning bersama Direksi [[Telkom Indonesia|Telkom]] dan [[Singtel]]. Pada masa itu, Adi juga bergabung dengan TCash (sekarang [[LinkAja]]), membawa platform tersebut berkolaborasi dengan bank BUMN, [[Gojek]], dan [[Gojek|Grab]].<ref>{{Cite news|title=Startup Penyedia Software Miliki Potensi Besar Kembangkan UMKM|url=https://www.fortuneidn.com/tech/suheriadi/startup-penyedia-software-miliki-potensi-besar-kembangkan-umkm|work=fortuneidn.com|language=id-ID|access-date=2024-04-15}}</ref>

Selain karirnya di perusahaan besar, Adi juga memiliki semangatpengalaman berbisnis kewirausahaan,dengan memulai toko komputer online. Pada pertengahan 2019, ia memutuskan fokus membangun majoo bersama Audi dan Bayu. Mereka masing-masing membawa kompetensi strategi, operasional, dan informatika. Adi bertanggung jawab atas strategi, produk, growth, dan [[marketing]], Audi memiliki pengalaman operasional, kemitraan dan keuangan, sementara Bayu bertanggung jawab di bidang [[informatika]].

Selama berinteraksi dengan banyak UMKM, Adi menyadari kebutuhan akan solusi komprehensif yang dapat meningkatkan efisiensi operasional [[bisnis]]. Setelah mengamati solusi yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan besar yang cenderung mahalSehingga, Adi terdorong untuk memulai proyek aplikasi aplikasi majoo dengan harga yang lebih terjangkau.

Sebagai pelaku UMKM, Adi dan Audi memahami secara mendalam tantangan dan kompleksitas yang dihadapi oleh bisnis skala kecil dan menengah. Oleh karena itu, merekaAdi dan Audi merasa bahwa UMKM memerlukanmembutuhkan solusi lengkap yang tidak hanya terjangkau tetapi juga mudah diimplementasikan untuk mengelola bisnis mereka.

Adi dan Audi memutuskan untuk membangun majoo, mengembangkan aplikasi yang menyediakan solusi terintegrasi untuk berbagai jenis bisnis. Seiring berjalannya waktu, mereka terus melakukan inovasi dan pengembangan fitur-fitur baru yang ditawarkan.<ref>{{Cite news|title=Bantu UMKM di Indonesia, Majoo Siapkan Fitur Terbaru Tingkatkan Efisiensi Operasional