Het Groote Mekka-Feest: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 37:
''Pesta Besar Mekah'' ditayangkan di Hindia Belanda sejak tanggal 17 Agustus 1928, ketika diputar di Decca Park di [[Batavia]].{{sfn|Reichling|2022|p=356}} Pemutaran film seperti ini tidak biasa dilakukan pada film dokumenter yang diproduksi di Hindia Belanda; Ray berpendapat bahwa satu-satunya film yang mendapat penayangan teatrikal serupa adalah ''De Pest Op Java'' (''Wabah Di Pulau Jawa'', 1926) karya [[Willy Mullens]].{{sfn|Ray|2023|p=1025}} Krugers segera memulai persiapan untuk pemutaran film di Eropa. Ia dan keluarganya berangkat ke Belanda pada 12 September 1928,{{sfn|Reichling|2021|p=142}} berharap film tersebut pada akhirnya akan cukup dikenal untuk diputar di [[Pameran Kolonial Paris]].{{sfn|Reichling|2021|p=144}}
 
Film dokumenter ini ditayangkan perdana di Eropa di {{ill|Stadsgehoorzaal|nl|Stadsgehoorzaal Leiden}} di [[Leiden]], Belanda, pada tanggal 8 November 1928. Pemutaran film ini dihadiri oleh banyak sosialita Belanda, termasuk [[Juliana dari Belanda|Putri Juliana]], Menteri KoloniJajahan [[Jacob Christiaan Koningsberger]], dan mantan Gubernur Jenderal Hindia Belanda [[Alexander Willem Frederik Idenburg|Alexander Idenburg]];{{sfn|Het Vaderland 1928}} banyak peserta adalah anggota Masyarakat Oriental di Belanda.{{sfn|Buskens|Kommers|2022|p=205}} Film ini diperkenalkan oleh Orientalis Belanda [[Christiaan Snouck Hurgronje]],{{sfn|Nederland 24, Nederlandse Mekka-gangers}} pemimpin Masyarakat Oriental Belanda,{{sfn|Buskens|Kommers|2022|p=205}} yang menyoroti pentingnya ibadah haji dalam Islam.{{sfn|Het Vaderland 1928}} Beberapa foto yang diambil oleh Krugers digunakan sebagai bahan pemasaran,{{sfn|Reichling|2022|p=347}} dan film tersebut kemudian dipromosikan oleh pemerintah.{{sfn|Ray|2023|p=1029}}
 
Penerimaan surat kabar terhadap film tersebut secara umum positif, dengan banyak ketertarikan pada anggapan "terlarang" dari situs tersebut.{{sfn|Reichling|2022|p=359}} Sebuah surat kabar menyatakan: {{Blockquote|[Melalui sebagai Muslim] memberikan kesempatan untuk membuat rekaman kesucian para wali, dimana seseorang sekarang dapat melihat gambar-gambar yang jika tidak, tetap tersembunyi sepenuhnya dari orang-orang non-Muhammad... Jika ditemukan, dia pasti akan menerima hukuman mati.<ref>in {{harvtxt|Ray|2023|p=1031}}; translation by Ray</ref>}}