Sekaten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 64:
Masuknya Belanda ke kedua keraton turut mempengaruhi jalannya prosesi sekaten. Pemerintah Belanda menambahkan pergelaran [[pasar malam]] dan pameran seni budaya bersamaan dengan prosesi sekaten pada awal abad ke-20. Digelarnya pasar rakyat dalam prosesi sekaten adalah strategi Belanda untuk memecah perhatian masyarakat terhadap Masjid Agung.<ref>[https://bacajogja.id/2022/08/29/pasar-malam-dan-tradisi-sekaten-keraton-yogyakarta/ Pasar Malam dan Tradisi Sekaten Keraton Yogyakarta]</ref>
 
Karena tidak relevan dengan kesakralan Sekaten, pasar malam Sekaten di Yogyakarta akhirnya ditiadakan pada musim Sekaten tahun 2019.<ref>{{Cite web|last=Hadi|first=Usman|title=Fakta-fakta di Balik Tak Adanya Pasar Malam Sekaten Yogya Tahun Ini|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4734603/fakta-fakta-di-balik-tak-adanya-pasar-malam-sekaten-yogya-tahun-ini|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-05-11}}</ref> Pada tahun 2022, PemerintahSekber [[KabupatenKeistimewaan Bantul]]DIY, Altar Ria Production, dan Perkumpulan Pengusaha Pasar Malam menyelenggarakan pasar malam lain yang diberi nama "Pasar Rakyat Jogja Gumregah". Pasar ini tak lagi digelar di Alun-alun Utara, tetapi berpindah ke halaman kosong bekas STIE Kerja Sama Yogyakarta.<ref>{{Cite web|last=Rinepta|first=Adji G.|title=Nostalgia Pasar Malam Sekaten Jogja Usai Vakum 5 Tahun|url=https://www.detik.com/jateng/jogja/d-6307049/nostalgia-pasar-malam-sekaten-jogja-usai-vakum-5-tahun|website=detikjateng|language=id-ID|access-date=2024-05-11}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Harian Jogja Digital|title=Pasar Rakyat Jogja Gumregah Jadi Pengobat Rindu akan Sekaten|url=https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2022/09/19/511/1112296/pasar-rakyat-jogja-gumregah-jadi-pengobat-rindu-akan-sekaten|website=Harianjogja.com|language=en|access-date=2024-05-11}}</ref>
 
== Lihat pula ==