Pada bulan Desember 2012, [[Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia]] (AOHR) merilis laporan yang menuduh [[Otoritas Palestina]] (PA) melakukan "praktik tidak manusiawi dan pelanggaran hak asasi manusia" terhadap warga sipil Palestina. AOHR menuduh bahwa dari tahun 2007 hingga 2011, PA menahan 13.271 warga Palestina, dan menyiksa 96% dari mereka, yang mengakibatkan enam kematian.<ref name="jpost.com">{{cite web|url=http://www.jpost.com/MiddleEast/Article.aspx?id=297746|title=UK-based Arab HR group accuses Palestinian Authority of abuse - Middle East - Jerusalem Post|work=The Jerusalem Post - JPost.com|date=4 April 2010 |access-date=6 March 2015}}</ref> Laporan tersebut mengklaim bahwa penegak hukum PA menggerebek universitas, rumah sakit, dan rumah untuk menangkap orang-orang yang dicari karena melakukan protes terhadap pendudukan Israel. Laporan tersebut juga menceritakan bahwa petugas PA menyita peralatan dan uang pribadi setelah menangkap para tersangka.<ref name="jpost.com"/>
==Paparan sasaran sipil terhadap aksi militer==
[[File:Israeli soldiers on Palestine street.jpg|thumb|Tentara IDF berpatroli di Hebron|220px]]
Pada bulan November 2006, 50 wanita Palestina yang berjilbab menanggapi seruan radio Hamas untuk bertindak sebagai [[Perisai manusia dalam konflik Israel-Palestina|perisai manusia]] antara tentara Israel dan pria bersenjata Palestina yang bersembunyi di sebuah masjid di Gaza. Perempuan bertindak sebagai kedok terhadap pasukan Israel yang membiarkan laki-laki bersenjata menduduki Masjid untuk melarikan diri. 2 dari wanita ini dibunuh oleh pasukan Israel.<ref>[http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867,20698726-1702,00.html Israeli troops kill women in mosque siege]{{Dead link|date=January 2020 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}</ref> Dalam dua kejadian selanjutnya pada bulan November 2006, warga sipil diminta untuk melindungi lokasi yang diketahui menjadi sasaran serangan IDF, salah satunya oleh pemilik rumah yang menjadi sasaran, [[Mohammedweil Baroud]], seorang komandan [[Komite Perlawanan Rakyat]] dan melalui panggilan telepon yang disiarkan dari Masjid lokal. Human Rights Watch mengutuk perilaku ini dengan mengatakan, "Tidak ada alasan untuk memanggil warga sipil ke lokasi serangan yang direncanakan...Entah rumah tersebut merupakan target militer yang sah atau tidak, dengan sengaja meminta warga sipil untuk menghalangi adalah tindakan yang melanggar hukum.".<ref>{{cite web|url=http://hrw.org/english/docs/2006/11/22/isrlpa14652.htm|title=Human Rights Watch Statement on our November 22 Press Release - Human Rights Watch|date=15 December 2006|access-date=6 March 2015}}</ref> Otoritas Palestina juga dituduh menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dan properti sipil seperti rumah sebagai tempat penyelundupan senjata,<ref>{{cite news|url=http://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-3326689,00.html|title=Egypt uncovers arms tunnel|work=ynet|date=10 November 2006|access-date=6 March 2015}}</ref> tempat peluncuran roket, dan pabrik untuk memproduksi amunisi, sehingga membuat mereka terkena dampak buruk dari operasi militer [[Pasukan Pertahanan Israel]]. Kematian warga sipil yang disebabkan oleh serangan ini dipublikasikan secara luas di media dan menciptakan opini publik yang menguntungkan Otoritas Palestina dan opini publik yang negatif terhadap [[Israel]]. [[Hakam Balawi]] telah menyatakan, "... Dilarang meluncurkan roket dan menembakkan senjata dari rumah, dan itu adalah kepentingan tertinggi Palestina yang tidak boleh dilanggar karena akibatnya adalah pembalasan yang biadab oleh tentara pendudukan dan warga negara tidak dapat menerima hal tersebut. Mereka yang melakukannya adalah kelompok tertentu yang tidak mewakili rakyat dan bangsa, melakukannya tanpa memikirkan kepentingan umum dan opini publik di dunia dan di Israel. Tidak ada visi dan tujuan dari rudal-rudal tersebut lebih penting"<ref>{{cite web | title= Palestinian lawmakers: Arafat evading promises of reform | work=Haaretz.com | url=http://www.haaretz.com/hasen/spages/462724.html | access-date=August 11, 2004 |archive-url = https://web.archive.org/web/20041011130341/http://www.haaretz.com/hasen/spages/462724.html |archive-date = October 11, 2004}}</ref> Di sisi lain, pada tanggal 29 Februari 2008 anggota parlemen Hamas Fathi Hammad berbicara tentang budaya "mencari kematian" di mana perempuan, anak-anak dan orang tua menjadi sukarelawan sebagai perisai manusia melawan serangan militer Israel. “[Musuh-musuh Allah] tidak mengetahui bahwa rakyat Palestina telah mengembangkan [metode] kematian dan pencarian kematian mereka,” Hammad dikutip Memri dalam pidatonya yang disiarkan di stasiun televisi Al-Aqsa milik Hamas. “Bagi rakyat Palestina, kematian telah menjadi sebuah industri, di mana perempuan unggul, dan begitu pula semua orang yang tinggal di tanah ini. Orang tua unggul dalam hal ini, begitu pula [[mujahidin]] dan anak-anak,” kata Hammad. “Inilah sebabnya mereka membentuk perisai manusia yang terdiri dari perempuan, anak-anak, orang tua, dan mujahidin, untuk menantang mesin pengeboman [[Zionis]]. Seolah-olah mereka mengatakan kepada musuh Zionis: ‘Kami menginginkan kematian seperti Anda. menginginkan kehidupan,'" katanya.<ref>MEMRI holds copyrights on all translations. Materials may ONLY be cited with proper attribution.[http://www.israeltoday.co.il/default.aspx?tabid=178&nid=15466 Hamas admits to using human shields, fostering 'death culture'] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140819084700/http://www.israeltoday.co.il/default.aspx?tabid=178&nid=15466 |date=2014-08-19}} translated and published by the Middle East Media Research Institute, or MEMRI</ref> Penembakan [[roket Qassam]] ke Israel ditentang oleh mereka yang tinggal paling dekat dengan lokasi penembakan karena tanggapan militer Israel. Pada tanggal 23 Juli 2004, sebuah keluarga berusaha secara fisik mencegah [[Brigade Martir al-Aqsa]] memasang peluncur roket Qassam di luar rumah mereka. Anggota brigade menembak salah satu anggota keluarga, seorang anak laki-laki Arab, dan melukai 5 lainnya.<ref>{{cite web|url=http://www.israelnn.com/news.php3?id=66197|title=Attempted Kassam Launch Leads to the Death of an Arab Child|access-date=2006-08-07|date=July 23, 2004|publisher=[[Arutz Sheva#Israel National News|IsraelNationalNews]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20051016045307/http://www.israelnn.com/news.php3?id=66197|archive-date=2005-10-16|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite news|title=Group Says New Israeli Expansion Breaks Vow|work=[[The New York Times]]|url=https://www.nytimes.com/2004/07/23/international/middleeast/23CND-MIDE.html?hp|access-date=February 19, 2006|first=Joseph|last=Berger|date=July 23, 2004|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20090417043108/http://www.nytimes.com/2004/07/23/international/middleeast/23CND-MIDE.html?hp|archive-date=April 17, 2009}}</ref><ref>{{cite web|title=Gaza youth shot dead; Arafat says PA not in crisis|work=Haaretz.com|url=http://www.haaretz.com/hasen/spages/455377.html|access-date=February 19, 2006|archive-url=https://web.archive.org/web/20040726043850/http://www.haaretz.com/hasen/spages/455377.html|archive-date=July 26, 2004}}</ref><ref>{{cite news|title=Teen dies in Palestinian clash|work=BBC.co.uk|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/middle_east/3920181.stm|access-date=February 19, 2006|date=July 23, 2004}}</ref>
===Hukuman mati===
Hukuman mati legal di PA. PA memberlakukan 5 eksekusi mati pada tahun 2005.<ref name=autogenerated3/>
===Kondisi para tahanan===
[[Amnesty International]] telah menerbitkan sejumlah laporan yang mendokumentasikan [[penangkapan]] dan penahanan [[warga sipil]] tanpa tuduhan oleh Otoritas Palestina. Dalam satu tahun setidaknya 400 penahanan seperti itu dilaporkan, terutama terhadap para [[pembelot]] politik terhadap Otoritas Palestina.<ref>{{cite web|url=https://www.amnesty.org/ailib/aireport/ar98/mde21.htm |title=Amnesty International 1998 Annual Report on Palestinian Authorigy |access-date=March 4, 2012 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20071208141705/http://www.amnesty.org/ailib/aireport/ar98/mde21.htm |archive-date=December 8, 2007}}</ref> Dalam satu tahun itu Amnesty International menemukan: "Penyiksaan [oleh Otoritas Palestina] terhadap para [[Penahanan|tahanan]] masih meluas. Tujuh tahanan tewas dalam tahanan. Pembunuhan di luar hukum, termasuk kemungkinan eksekusi di luar hukum, terus dilaporkan.”
==Lihat juga==
|