Swarga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19:
Pustaka [[Brahmasutra|''Wedantasutra'']] memerikan gagasan [[reinkarnasi|perpindahan]] ''[[jiwa]]'' (nyawa) dari Swarga ke Buloka. Menurut pustaka ini, ''jiwa'' yang rajin berkurban dan [[Dāna|berderma]] semasa hidup di dunia akan terangkat ke Swarga, dan tatkala kembali turun dari Swarga ke dunia, ''jiwa'' itu akan menjelma menjadi mega mendung, lalu menjadi butir-butir air hujan yang menitik ke bumi dan diserap tanaman pangan. Jika tanaman pangan itu diolah menjadi santapan, lalu disantap seorang lelaki, maka masuklah ''jiwa'' itu ke dalam air maninya, yang nanti akan berpindah ke dalam rahim seorang perempuan melalui sanggama, lalu terlahir kembali. Pustaka ini menggunakan istilah ''sampata'' untuk menyebut gagasan yang memungkinkan orang naik ke Swarga. Dikatakan pula bahwa ''jiwa'' yang berperilaku baik selama berada di Swarga akan terlahir sebagai seorang [[Brahmana]], [[Kesatria (kasta)|Satria]], atau [[Waisya|Wesia]], sementara yang tidak berperilaku baik akan terlahir sebagai makhluk-makhluk yang lebih rendah derajatnya, misalnya orang yang tidak berkasta atau mahkluk hidup selain manusia.<ref>{{Cite book |url=https://books.google.com/books?id=P7ZDAAAAYAAJ&dq=svarga+upanishads&pg=PA563 |title=The Taittirīya-upanishad |date=1903 |publisher=Printed at the C. T. A. Printing Works |pages=561–563 |language=en}}</ref>
''[[
=== ''Purana'' ===
|