Arief Koeshariadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Albert101032 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
Selepas menjalani pendidikan di Akademi Angkatan Laut, Arief langsung mendapat panggilan dan posisi di atas KRI pada jajaran TNI-AL. Debut tugasnya diawali dengan menjadi Komandan [[KRI Angin Gending]], sebuah kapal cepat bertorpedo yang berpangkalan di Ujung, [[Surabaya]]. Pasca penugasan tersebut, Arief memperoleh amanat untuk menduduki banyak posisi dan jabatan di Angkatan Laut RI yang semuanya dijalankan dengan baik, termasuk Komandan [[KRI Sartamina]], Palaksa Kapal Penyapu Ranjau [[KRI Pulau Raja]] dan Nakhoda [[KM Antareja]].
 
Berdasarkan prestasi kerjanya tersebut, suami Sri Widayati dan ayah dari tigaempat orang putri ini kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Departemen Senjata dan Bahari dari [[KRI RE Martadinata]] dan [[KRI Palasa]] di Kapal Fregat [[KRI Yos Sudarso]]. Dan kepercayaan tersebut dibuktikan pria berpenampilan sederhana melalui kariernya yang terus beranjak naik. Pada [[1991]], Arief dilantik sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Armada Barat yang berpangkalan di [[Tanjung Pinang]], [[Riau]]. Tak berhenti di situ, ayah tiga anak ini kemudian diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut pada tahun [[1996]] dan dilantik langsung oleh Presiden Indonesia saat itu, [[Soeharto]].
 
Selama menjadi awak KRI, ia sempat mendapatkan kesempatan untuk menembakkan peluru kendali berhulu ledak di [[Samudra Hindia]] pada Latihan Gabungan TNI AL dan TNI AU. Selain itu, pria yang pernah menyusuri seluruh lautan wilayah barat Indonesia ini juga pernah menjadi Staf Perencanaan dan Anggaran Armada RI, Staf Operasi Kapal Escortadan Komandan Komando Persiapan Pengambilan Kapal di [[Belanda]] dan Kasubdit Strategi Taktik di Direktorat Operasi dan Latihan AL.
 
== Keluarga ==
Salah satu momen paling sulit bagi Arief adalah ketika anak pertamanya meninggal dunia karena Leukimia. Walaupun begitu, Arief tetap tegar dalam menghadapi cobaan. Dia masih diberkahi tiga orang putri kandung yang menjadi salah satu sumber kekuatan hidupnya yaitu Meidy, Mia, dan Mirna
 
== Peristiwa 22 Mei 1998 ==